Jumat, 10 Januari 2020

DFC Amerika akan Boyong Proyek Infratruktur ke Indonesia

Ist.
Beritabatavia.com -

CEO International Development Finance Corporation (DFC) Adam Boehler mengklaim Amerika akan membawa proyek investasi miliaran dolar AS ke Indonesia. Dana itu akan mengalir untuk membiayai investasi proyek-proyek infrastruktur, pembangunan jalan, dan energi, termasuk jaminan kesehatan.

"Ini adalah proyek bernilai multi miliar dolar AS. Dalam beberapa bulan ke depan, saya akan kembali lagi untuk menegaskan nilai persisnya, namun ini mengarah ke investasi puluhan miliar dolar AS," ujarnya usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Jakarta, Jumat (10/1).

Luhut membenarkan pertemuannya dengan Boehler untuk membicarakan kerja sama antara RI dengan DFC. "Kami baru diskusi dengan CEO DFC yang punya dana sekarang ini kira-kira US$60 miliar, bisa lebih ke US$200 miliar. Bahkan bisa triliunan dolar AS," katanya.

Luhut menuturkan Amerika memiliki komitmen untuk berinvestasi di beberapa proyek di RI. "Tadi kami sudah diskusi di beberapa proyek. Segera. Tim masih bekerja di atas. Mungkin masuk ke proyek jalan tol di Jawa dan Sumatera," jelasnya.

Selain DFC, lembaga investasi swasta AS lain, Overseas Private Investment Corporation (OPIC) juga berencana menggelontorkan investasi senilai US$100 juta atau setara Rp1,4 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS). Rencana itu diklaim Luhut saat berkunjung ke AS pada Oktober 2019.

Luhut menyebut OPIC memiliki potensi dana US$65 miliar untuk dikucurkan. Niat itu juga disampaikan oleh Penasehat Senior Presiden AS Jared Kushner. "Pertemuan dengan Kushner itu saya sampaikan, kalau kalian serius, bisa datang,"ucapnya. 0 CIO