Kamis, 15 Maret 2012 20:00:18

Jangan Sepelekan Tidur Mendengkur

Jangan Sepelekan Tidur Mendengkur

Beritabatavia.com - Berita tentang Jangan Sepelekan Tidur Mendengkur

Mendengkur atau ngorok merupakan suara yang keluar saat tidur, akibat gangguan di dalam saluran aliran udara yang melewati mulut bagian belakang ...

Jangan Sepelekan Tidur Mendengkur Ist.
Beritabatavia.com - Mendengkur atau ngorok merupakan suara yang keluar saat tidur, akibat gangguan di dalam
saluran aliran udara yang melewati mulut bagian belakang dan hidung.

Saat orang terlelap dalam tidur, otot dalam saluran aliran udara menyempit. Lidah ke
belakang menuju saluran aliran udara, dan bergetar berlawanan dengan lemahnya langit-langit mulut, yang lunak dan anak lidah seperti halnya melemahnya otot- otot dan tenggorokan yang lain ketika ia menarik dan menghembuskan nafas.

Semakin ia terlelap dan otot-ototnya semakin rileks, ia harus bekerja lebih keras untuk
menghirup udara melalui tarikan udara, yang melewati bagian dalam pada setiap nafas dan
terjadilah kondisi mendengkur.

Selama ini, banyak orang menyepelekan mendengkur. Padahal, mendengkur bisa dikategorikan penyakit berbahaya. Sebab, mendengkur merupakan salah satu gejala penyakit Obstrutuktive Sleep Apnea (OSA), sebuah penyakit dimana terdapat potensi pernapasan berhenti selama tidur, ungkap Pakar Kesehatan Tidur, Rimawati Tedjasukmana, Sp.S, RPSGT, saat workshop media 'Bahaya Dibalik Mendengkur' di RS Medistra Jakarta, Kamis (14/3).

Rimawati melanjutkan sebagian masyarakat masih menganggap ngorok adalah gejala seseorang terlalu lelah. Padahal itu merupakan anggapan yang keliru. Ini harus segera diobati, dan mendengkur itu ada obatnya, katanya.

Umumnya penderita OSA dialami orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
Dalam kasus OSA, otot-otot yang mengalami relaksasi jumlahnya terlalu banyak. Akibatnya
penderita sering ngorok pun tak bisa terhindarkan. Hal ini terjadi selama 10 sampai 20
detik dan dapat menurunkan tingkat oksigen dalam darah.

Menurutnya, individu yang mengalami OSA akan terbangun dan merasa sesak napas dalam
beberapa detik. Juga  mendengus, tersedak atau suara terengah-engah. Pola ini dapat
berulang 5 sampai 30 kali bahkan lebih dalam setiap jam, sepanjang malam. Gangguan inilah
yang menyebabkan seseorang tidak terlihat nyaman saat beristirahat.

Ditambahkan OSA dapat menyebabkan hipertensi, diabetes, serangan jantung dan stroke. Pasien OSA dua kali lebih besar resiko mendapat stroke atau meninggal dunia dibandingkan tanpa OSA.

Teguh Purwanto, General Manager PT. Philips Indonesia mengatakan berdasarkan analisis
Philips Health and Wellbeing Index yang dilakukan tahun 2010 pada 31.000 responden di
seluruh dunia, termasuk Indonesia ditemukan 20 persen dari responden di Indonesia mengakui kesulitan dalam mendapatkan tidur yang nyenyak.

Gangguan tidur ini disebabkan yang utama adalah Obstructive Sleep Apnea (OSA). Karena itu, Royal Philips Electronic (Philips) memberikan perhatian serius terhadap seseorang yang
mengalami OSA maupun mendengkur yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Royal Philips Electronic juga mengumumkan kerjasama global dengan World Association of
Sleep Medicine (WASM) dan menjadi sponsor resmi dari WorldSleep Day 2012 yang diperingati di seluruh dunia pada tanggal 16 Maret 2012.

Tema untuk World Sleep Day tahun ini adalah Breathe Easily, Sleep Well (bernafas lancar,
tidur nyenyak). Tema ini menunjukkan pentingnya masyarakat untuk mengetahui saat gangguan pernafasan dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

Kerjasama ini merupakan komitmen Philips untuk semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengaruh kualitas tidur terhadap kesehatan dan kesejahteraan setiap harinya, tambahnya.

Selain itu, berkaitan World Sleep Day 2012, di wilayah Asia Philips memperkenalkan program
dana riset mikro yang merupakan kerjasama dengan organisasi Sleep Society lokal termasuk
Sleep and Snoring Clinic RS Medistra untuk meningkatkan riset klinis pada OSA dan
memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mendalami studi seputar gangguan tidur. Program dana riset mikro ini akan berjalan hingga tahun 2014.

Kami menyediakan dana 10.000 dolar AS atau Rp 90 juta per tahun. Bagi mahasiwa yang ingin mendapatkan beasiswa yang mendalami studi seputar gangguan tidur bisa menghubungi RS Medistra, Riset ini tidak hanya di Indonesia tapi bisa juga dilakukan di luar negeri tambah dr. Rimawati. o endy



Di bawah ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tidur anda mendengkur:

1. Tidur terlentang

Beberapa orang mendengkur hanya ketika mereka tidur telentang, dan gaya berat mungkin
dijadikan kambing hitam sebagai penyebabnya. Begitu yang bersangkutan memiringkan tubuh, otot-otot dan jaringan tenggorokannya yang telah rileks langsung naik ke atas menuju saluran aliran udaranya. Khususnya, lidahnya ke belakang dan menggetar melawan anak lidah yang terkulai dan langit-langit mulut lemah

2. Gangguan hidung

Pada saat kondisi seseorang demam, polip atau flu, kemungkinan seseorang mendengkur menjadi lebih besar. Ketika mulut seseorang terrurup dan hidungnya tersumbat ia akan menarik nafas dengan penuh kekuat-an agar dapat bernafas. Ini meningkatkan tekanan yang negatif dalam saluran aliran udara yang dapat dilihat yang menarik bersama-sama semua sehingga jaringan terkulai-ke belakang tenggorokan.

3. Gangguan tenggorokan

Amandel yang membesar dan adenoid akan memperbesar jaringan dalam tenggorokan seseorang dan dapat menyebabkan mendengkur. Jika bagian yang lembut dari langit-langit mulut terlalu panjang, ini dapat mempersempit terbukanya hidung menuju tenggorokan dan berkibar-kibar di dalam udara ketika seseorang bernafas sehingga menimbulkan suara.

4. Usia yang bertambah

Hal ini terkait dengan penurunan kelenturan otot-otot dan jaringan dalam saluran aliran
udara bagian atas yang menyebabkan mendengkur. Pada wanita menopause yang kehilangan hormone progesterone akan menyebabkan terjadinya penurunan kelenturan otot dan pada akhirnya akan menyebabkan kondisi mendengkur.

5. Berat badan yang bertambah

Seiring dengan berat badan yang bertambah maka timbunan lemak akan semakin meningkat, tidak terkecuali bagian leher.

6. Menggunakan obat penenang, merokok dan kelelahan

Obat-obat tersebut akan akan menekan system saraf pusat sehingga otot-otot menjadi lebih kendor dan menyebabkan mendengkur.

Bahaya Mendengkur Bagi Kesehatan

Mendengkur tidak boleh diremehkan. Gangguan tidur yang dalam istilah kedokteran disebut
sleep apnoea itu terjadi akibat penyempitan saluran pernafasan. Dalam kondisi tertentu,
gangguan ini dapat berakibat kematian.

Minimnya suplai oksigen membuat seluruh organ tubuh, termasuk jantung dan otak, bekerja
keras menjalankan fungsinya. Itulah mengapa, mendengkur dalam jangka panjang bisa
mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya seperti hipertensi, stroke, dan jantung. Kadar
oksigen yang fluktuatif dapat merusak lapisan sel dalam pembuluh darah.

Berikut adalah 8 resiko kesehatan yang berhubungan dengan sleep apnea:

1. Tekanan darah tinggi

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa sleep apnea adalah salah satu penyebab utama dari hipertensi. Peningkatan tekanan darah berkaitan langsung dengan derajat keparahan sleep apnea. Semakin parah derajat sleep apnea, semakin berat juga peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah juga bisa dialami oleh anak-anak yang menderita sleep apnea.

2. Penyakit jantung

Sleep apnea yang tidak dirawat merupakan salah satu faktor resiko untuk menderita penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di Amerika pada tahun 2005.

Sleep apnea meningkatkan resiko denyut jantung yang tidak beraturan, penyakit jantung
koroner, serangan jantung dan penyakit jantung kongestif. Sebuah penelitian di tahun 2006
yang diungkapkan dalam Journal of the American College of Cardiology menyebutkan bahwa sleep apnea bahkan mempengaruhi bentuk jantung seseorang. Jantung penderita sleep apnea membengkak dan menebal dindingnya di satu sisi, serta berkurang kemampuan memompanya.

3. Stroke

Sleep apnea meningkatkan resiko seseorang untuk terserang stroke (penyebab kematian nomor 3 di Amerika tahun 2005.) Peningkatan kekentalan darah pada penderita sleep apnea menjadi penyebab utama meningkatnya resiko stroke.

4. Kerusakan otak

Penelitian di jurnal Sleep tahun 2008 memberikan gambaran pencitraan otak yang membuktikan kerusakan permanen pada otak penderita sleep apnea. Kerusakan terjadi pada bagian otak yang mengontrol ingatan, emosi dan tekanan darah.

5. Depresi

Riset menunjukkan bahwa depresi sering terjadi pada penderita sleep apnea. Bahkan sleep
apnea ringan saja sudah meningkatkan resiko terkena depresi. Peningkatan resiko depresi
akan naik seiring dengan peningkatan derajat keparahan henti nafas.

6. Diabetes

Sleep apnea akan mengganggu metabolisme hingga tubuh tidak mentoleransi glukosa dan juga resisten terhadap insulin. Diabetes tipe 2, juga salah satu penyebab kematian utama,
terjadi ketika badan tidak dapat memanfaatkan insulin secara efektif. Berbagai penelitian
juga menunjukkan bahwa sleep apnea menjadi penyebab terjadinya diabetes.

7. Obesitas

Obesitas, pada ras kaukasia (Eropa) menjadi resiko utama sleep apnea. Tapi tidak demikian
pada ras Asia yang memiliki struktur rahang lebih sempit dan leher yang pendek. Masalahnya, sleep apnea akan meningkatkan berat badan seseorang. Gangguan metabolisme akibat proses tidur yang terpotong-potong menyebabkan perubahan hormon-hormon yang mengontrol nafsu makan. Rasa kantuk yang diakibatkan juga menyebabkan penderitanya jadi malas berolah raga.

8. Mortalitas / Kematian

Dua penelitan di jurnal Sleep di tahun 2008 menunjukkan bahwa penderita sleep apnea
mempunyai resiko kematian lebih tinggi dibanding yang tidak mendengkur. Resiko akan
meningkat bersamaan dengan peningkatan derajat keparahan henti nafas. Apalagi jika sleep apnea dibiarkan saja!

Sleep apnea dapat dirawat. Bahkan tingkat keberhasilannya amat tinggi. Berbagai penelitian
telah membuktikan bahwa penggunaan continuous positive airway pressure (CPAP) akan
mengurangi resiko seseorang untuk menderita bahaya-bahaya yang telah disebutkan tadi.

Beberapa Cara Menghentikan Ngorok

Karena banyak sekali efek buruk mendengkur, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain, orang berusaha untuk menghentikan kebiasaan atau gangguan mendengkur ini dari mulai cara sederhana mengubah kebiasaan tidur sampai berobat ke dokter.

Berikut ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan mendengkur ini
yaitu:

1. Tidur menyamping

Orang akan cenderung mendengkur ketika tidur telentang (kepala menghadap atas), sedangkan tidur tengkurap (kepala menghadap bawah) akan membuat leher dan napas tersiksa selama tidur. Cobalah untuk tidur menyamping untuk menghetikan ngorok.

2. Kurangi berat badan

Kelebihan berat badan terutama di bagian leher, akan memberikan tekanan pada sistem
pernapasan, yang menyebabkan pengurangan parsial dan ngorok saat tidur. Jaringan leher
orang yang kelebihan berat badan biasanya tebal. Ini yang memungkinkan munculnya risiko
mendengkur. Menurunkan berat sekitar 10% dapat membantu anda menghentikan kebiasaan yang sangat mengganggu itu.

3. Hindari alkohol dan obat tidur

Alkohol dan obat tidur dapat menekan sistem saraf pusat dan relaksasi otot-otot leher dan
rahang, yang membuat orang lebih mungkin mendengkur. Kedua zat ini juga dikenal menyebabkan gangguan tidur sleep apnea, yaitu kondisi berbahaya yang dikaitkan dengan penyakit jantung.

4. Segera obati alergi

Alergi pernapasan kronis dapat menyebabkan mendengkur dengan memaksa penderita untuk bernapas melalui mulut selama tidur. Mengambil antihistamin sebelum tidur dapat membantu.

5. Menggunakan penyegar mulut

Dokter atau dokter gigi mungkin akan meresepkan penyegar mulut anti-snoring yang dapat
membersihkan mulut sekaligus menjaga otot rahang bawah menjadi lebih longgar.

6. Hirup uap air sebelum tidur

Hidung tersumbat dapat menyebabkan mendengkur. Salah satu cara mengatasinya adalah
menghirup dalam-dalam uap air melalui hidung sebelum tidur. Anda juga bisa meletakkan
handuk yang telah dicelupkan dalam air hangat dan menghirup uapnya untuk menghilangkan
lendir penyebab hidung tersumbat.

7. Berhenti merokok

Merokok dapat membahayakan sistem pernapasan yang akhirnya dapat membuat orang mendengkur.

8. Tidur teratur

Tidur cukup serta tidur dan bangun secara teratur dapat menghentikan kebiasaan ngorok.

9. Meninggikan kepala

Tidur dengan kepala ditinggikan mungkin akan melepaskan beberapa tekanan pada sistem
pernapasan, sehingga bernapas terasa lebih mudah. Angkat kepala tempat tidur dengan
menempatkan balok kayu di bawah tempat tidur atau menopang tubuh bagian atas dengan bantal (bukan hanya kepala, karena itu justru bisa menghambat pernapasan).

10. Konsultasi ke dokter bila Anda sedang hamil dan mendengkur

Terkadang, beberapa wanita hamil mendengkur. Mendengkur dapat terjadi karena berat badan meningkat dan perubahan hormon kehamilan menyebabkan otot-otot rileks. Apa pun penyebabnya, mendengkur selama kehamilan dapat mengurangi jatah oksigen untuk bayi. Segera konsultasi ke dokter bila mengalami hal ini.


Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Jumat, 24 Maret 2023
Senin, 27 Februari 2023
Jumat, 10 Februari 2023
Minggu, 01 Januari 2023
Selasa, 27 Desember 2022
Minggu, 20 November 2022
Rabu, 09 November 2022
Sabtu, 13 Agustus 2022
Sabtu, 04 Juni 2022
Kamis, 02 Juni 2022
Kamis, 02 Juni 2022
Senin, 30 Mei 2022