Minggu, 18 Desember 2016 11:25:13
Destinasi Wisata Dunia Pantai Kuta Dipenuhi Sampah
Destinasi Wisata Dunia Pantai Kuta Dipenuhi Sampah
Beritabatavia.com - Berita tentang Destinasi Wisata Dunia Pantai Kuta Dipenuhi Sampah
Sampah di tempat wisata, masalah klasik yang tak pernah terselesaikan dengan sempurna. Setiap tahun sepanjang Pantai Kuta Bali selalu ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Sampah di tempat wisata, masalah klasik yang tak pernah terselesaikan dengan sempurna. Setiap tahun sepanjang Pantai Kuta Bali selalu dipenuhi sampah. Tudingan paling gampang penyebabnya: akibat kiriman air laut saat musim hujan dan musim angin barat.
Bagi wisatawan nusantara apalagi mancanegara tidak tahu kalau sampah itu kiriman atau bukan, yang meraka tahu, lihat dan rasakan bahwa Pantai Kuta penuh sampah, jorok, menjijikkan juga memalukan bahwa destinasi kelas internasional kondisinya seperti itu. Penuh sampah.
Wisatawan hanya bisa mengeluh. Tentunya keluhan ini bisa membahayakan bagi pariwisata Bali, jika difoto, ditulis di media sosial. Postingan itu dibaca di penjuru dunia. Akibatnya, bisa jadi target kunjungan wisata yang dicanangkan tak tercapai hanya gara-gara sampah.
Bagus, backpacker asal Jakarta prihatin dengan sampah yang berserakan di Kuta, Pantai idola wisatawan saat berwisata ke Pulau Dewata. Prihatin juga kondisinya kayak begini (Sampah). Dan ini setiap tahun terjadi, apa tidak ada penanggulangan atau pencegahan dini sebelum ada sampah membanjiri pantai, papar Bagus dalam email yang diterima Bisniswisata.co.id, Ahad (18/12/2016).
Bagus bersama lima Backpacker baru selesai menjelajah wisata Nusa Penipa dan mampir menginap di homestay di kawasan Pantai Kuta. Sabtu (17/12) sempat terkejut ada puluhan TNI dan Polri menyerbu Pantai. Bukan latihan namun membersihkan sampah.
Personel TNI Kodam IX Udayana dan Korem 163/Wirasatya menyapu sampah yang berserakan di Pantai. Kita hari ini akan melaksanakan perang sampah. Perang terhadap sampah. Karena apa? Bali ini menjelang akhir tahun, sebagai destinasi wisata ternyata seperti ini keadaannya. Jorok, malu kita sebagai tuan rumah, ungkap Kolonel Infantri I
Nyoman Cantiasa, Danrem 163/Wira Satya.
Merebaknya sampah juga dikeluhkan wisatawan asing. Chris Antonio (41), turis asal Belgia berniat mandi air laut terpaksa dibatalkan. Lantaran kondisi pantai dan air laut tak bersahabat penuh dengan sampah. Chris hanya bisa angkat bahu dengan melihat kondisi.
Wouw, Why do this (kenapa bisa begini), tanyanya dengan mengangkat kedua tangannya. Padahal, dalam promosi via gambar maupun video visual Pantai Bali nampak indah. Airnya biru, pemandangannya indah dan ada wisatawan berjemur menikmati surga Bali. Ternyata... tanyanya.
Andrew Gruw, wisatawan Australia mengeluh dan prihatin melihat kondisi Pantai Kuta yang dipenuhi oleh sampah. Tentu saja saya sangat sedih karena banyak sampah kiriman sebagai akibat ulah manusia yang tidak memperhatikan kebersihan dan kelestarian lingkungan, ungkapnya sambil geleng-geleng kepala.
Demikian pula wisatawan lainnya Mandy Shaves, juga asalAustralia mengaku, yakin sampah-sampah plastik tidak seluruhnya datang dari Bali. Sampah-sampah kiriman itu tidak tertutup kemungkinan juga dari luar Bali, katanya.
Tumpukan sampah di Pantai Kuta setiap musim hujan yang disertai dengan tiupan angin yang kencang kerap kali menerima kiriman sampah sehingga Pantai Kuta tampak kotor.
Sampah kiriman tersebut berupa batang kayu berukuran besar, ranting pepohonan dan sampah plastik. Petugas kebersihan berusaha menanganinya secara maksimal, namun sampah kiriman itu masih tampak di mana-mana.
Wayan Darsa, salah satu pedagang menyampaikan bahwa sampah yang banyak terdampar di Pantai Kuta sudah cukup lama dan ini karena faktor alam. Petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung juga sudah sigap membersihkan sampah.
Ini kan faktor alam, setiap tahun ya begini. Kalau sudah musim hujan dan ada angin barat, ya banyak sampah. Tapi petugas sering dan bahkan cepat menangani. Kami para pedagang juga membantu, biar enak dikunjungi wisatawan, kata Wayan Darsa. o bwo