Presiden Jokowi: Sebidang Tanah di Jakarta Punya 4 Sertifikat

Beritabatavia.com - Presiden Joko Widodo menyatakan sebidang tanah di DKI Jakarta memiliki tiga sampai dengan empat sertifikat sehingga menyebabkan sengketa lahan. DKI Jakarta justru memiliki jumlah paling banyak kasus sengketa tanah, meski kepala negara tak menyebutkan detilnya.

Di Jakarta yang namanya sertifikat, satu bidang ada yang punya sertifikat tiga-empat. Akibatnya, terjadi sengketa, kata Presiden dalam acara Penyerahan Sertifikat Hak atas Tanah Program Strategi Nasional Jabodetabek di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (20/8)

Presiden akan terus mengawasi soal sertifikasi lahan juga meminta agar pelayanan soal lahan dipercepat prosesnya. Jokowi juga menyerahkan sertifikat hak atas tanah sebanyak 7.486 bidang kepada masyarakat se-Jabodetabek.

Dikatakan, seluruh Indonesia seharusnya ada 126 juta bidang tanah yang harus sudah diberikan kepada masyarakat. Tetapi sampai akhir 2016 baru 46 juta bidang yang bisa diberikan, 126 juta yang diberikan baru 46 juta, artinya masih ada 80 juta sertifikat yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakat. Masih banyak sekali, 80 juta yang harus disertifikatkan, ungkapnya.

Presiden memerintahkan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) agar tahun ini menyelesaikan 5 juta sertifikat di seluruh Indonesia. Tahun ini harus diselesaikan 5 juta sertifikat di seluruh Indonesia, tahun depan 7 juta sertifikat harus keluar, tahun depannya lagi 9 juta sertifikat harus keluar, kata Jokowi pula.

Secara simbolis Presiden juga menyerahkan sertifikat kepada 13 penerima mewakili 13 Kantor Pertanahan Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan. o cio