Kamis, 24 Januari 2019 16:32:07
Pengusaha Beras: Jokowi Jangan Blusukan ke Pasar Cipinang, Lho???
Pengusaha Beras: Jokowi Jangan Blusukan ke Pasar Cipinang, Lho???
Beritabatavia.com - Berita tentang Pengusaha Beras: Jokowi Jangan Blusukan ke Pasar Cipinang, Lho???
Pengusaha beras Billy Haryanto mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak lagi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Pengusaha beras Billy Haryanto mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak lagi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Mengingat harga beras saat ini sudah aman malah cenderung turun, jika kepala negara sidak nantinya terkesan ada pencitraan menjelang Pilpres.
Masalah perbesaran saat ini kondisinya sudah aman, termasuk harga dan stok cukup di Pasar Induk Cipinang. Saya jamin, makanya Presiden mau ke Cipinang saya larang, ngapain kan nyapek-nyapekin, lontar Wakil Pengusaha Beras dari DPD Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia, Billy Haryanto bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Kamis (24/1).
Billy mengaku mengenal Presiden Jokowi sejak menjabat gubernur DKI Jakarta itu, sehingga permintaan agar tak sidak beras punya alasan tersendiri. Nanti jika sidak dikira pencitraan (kalau Presiden datang ke Pasar Induk Beras Cipinang) karena ini, kan, masa kampanye pilpres, ujar Billy.
Billy juga meminta Presiden Jokowi tidak termakan isu yang dilontarkan pihak-pihak tertentu yang menyebutkan bahwa harga beras dan sejumlah komoditas di pasar tradisional mengalami kenaikan. Enggak ada harga beras naik. Hoaks itu. masyarakat jangan percaya ada kenaikan beras. Stok beras cukup. Kami ini pedagang maunya adem. Kalau harga mahal ya kami juga enggak mau, ujar Billy.
Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo menambahkan harga beras dan stok sudah aman. Tidak kenaikan sehingga masyarakat tidak perlu panik. Harga pangan terutama beras sudah stabil, dan suplai aman, jangan percaya dengan pihak-pihak tertentu yang memperkeruhi suasana dengan isu kenaikan dan kelangkaan beras, ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden (SKP) Teten Masduki menerima para pengusaha beras dari Pasar Induk Cipinang, Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/1) pagi.
Saya tidak ingin bicara banyak, tetapi saya ingin mendengarkan situasi dan kondisi mengenai perberasan, baik di pasar maupun daerah, dan ke depannya akan seperti apa, kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada pertemuan tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, stok beras di Tanah Air sangat cukup, bahkan berlebih. Saat panen raya, Februari hingga Mei 2019, Bulog akan menyerap beras 1,8 juta ton. Sementara hingga saat ini masih ada stok beras di gudang Bulog sebanyak 2,1 juta ton.
Bulog malah berencana melakukan ekspor. Jadi produksi (beras dari petani) bukan untuk disimpan, tapi untuk dijual ke negara lain, ujar mantan Kepala Badan narkotika Nasional (BNN)