Sabtu, 16 Februari 2019 16:06:34

Presiden Jokowi Memaafkan CEO Bukalapak

Presiden Jokowi Memaafkan CEO Bukalapak

Beritabatavia.com - Berita tentang Presiden Jokowi Memaafkan CEO Bukalapak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memaafkan CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky. Dua hari lalu, Zaky berkicau di akun Twitternya soal bujet R&D. ...

  Presiden Jokowi Memaafkan CEO Bukalapak Ist.
Beritabatavia.com -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memaafkan CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky. Dua hari lalu, Zaky berkicau di akun Twitternya soal bujet R&D. Zaky menyebut omong kosong Industri 4.0, jika bujet R&D Indonesia masih jauh dibanding negara lain. Dalam data yang Zaky sodorkan, Indonesia jauh tertinggal dari Singapura dan Malaysia.

Tadi sudah bertemu dan saya tidak ada perasaan apa-apa terhadap mas Zaky. Saya memiliki hubungan yang baik dengan mas Zaky, dan hampir setiap hari saya bertemu dengan dia, papar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai bertemu Zaky di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).

Kepala negara juga mengimbau masyarakat agar berhenti melakukan uninstall Bukalapak.com dan masyarakat beralih mendukung pengembangan Bukalapak, sebagai salah satu e-commerce di Tanah Air. Kita harus bijak dalam bersikap, matang dalam bersikap dalam setiap peristiwa apapun. Sebab itu, saya ajak hari ini untuk menghentikan, untuk setop uninstall Bukalapak. Setop! kata Jokowi.

Jokowi menegaskan, seluruh masyarakat harus mendukung dan mendorong anak-anak muda untuk melakukan inovasi. Termasuk mendorong UMKM yang selama ini bergelut di dunia offline menuju online. Kita harus dorong. Dorong anak-anak muda yang memiliki inovasi, memilki kreativitas untuk maju, ujarnya.

Pemerintah tetap berkomitmen mendukung pengembangan e-commerce seperti Bukalapak, Gojek, Traveloka dan Tokopedia. Pemerintah, kata Jokowi, akan mendorong unicorn-unicorn Indonesia untuk berekspansi keluar negeri. Kita harus mendorong unicorn -unicorn Indonesia agar juga memiliki ruang untuk berkompetisi dengan negara-negara lain, ucap dia.

Terkait dana riset, Presiden Jokowi menjelaskan dana pengembangan dan riset saat ini sudah mencapai Rp26 triliun. DanĀ  pemerintah baru menyiapkan sebuah kelembagaan besar agar arahnya itu jelas, tembakannya itu tepat.

Sehingga inovasi-inovasi negara ini bisa muncul, muncul, muncul, muncul. Sekarang ini tersebar di kementerian, tersebar di lembaga-lembaga, sehingga fokusnya kemana itu yang ingin kita benahi, dan kedepan akan ditambah lagi, jelas Presiden.

Mengenai cara membesarkan dana riset, mantan Gubernur DKI Jakarta mengaku masih dalam proses pembicaraan untuk memberikan super deduction tax, baik dalam rangka pengembangan SDM maupun inovasi-inovasi. Kita harus mendorong dan mendukung baik itu yang namanya Gojek, yang namanya Traveloka, Tokopedia, Bukalapak untuk memajukan ekonomi kita, semuanya harus kita dorong, dan startup-startup lainnya, jelasnya lagi.

Sementara CEO Bukalapak, Ahmad Zaky secara pribadi menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Jokowi atas cuitan melalui akun twitternya beberapa waktu lalu. Secara pribadi saya menyampaikan maaf kepada Bapak dan meluruskan juga yang kemarin itu, kata Zaky kepada wartawan usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta.

Zaky juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi, yang meluangkan waktunya bertemu secara pribadi. Saya mengapresiasi langkah Presiden, tadi kita diskusi banyak mengenai rancangan pemerintah membuat supaya Indonesia maju. Saya apresiasi apa yang dilakukan pemerintah dan pemerintah sudah punya plan (rencana) membuat Indonesia maju berbasis inovasi, katanya

Pihaknya juga mendukung langkah itu, karena saat ini unicorn itu sedang mengembangkan pusat riset di Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Medan. Mudah-mudahan kita bisa kolaborasi. Semangatnya membuat Indonesia maju berbasis riset inovasi SDM berkualitas. Itu yang kita sepakati, sambung Zaky.

Mengenai kata presiden baru dalam cuitannya, ia mengatakan sudah mengklarifikasi secara langsung. Waktu nge-tweet, saya sudah tweet sebelumnya. Cuma di twitter kalau sudah viral susah dikendalikan, tambahnya. 0 KAY
Berita Lainnya
Jumat, 22 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Jumat, 15 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024