Beritabatavia.com -
Pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof. Yusril Ihza Mahendra bahwa quick count adalah cara untuk menghancurkan mental lawan agar leluasa berbuat curang, mendapat respon dari berbagai pihak.
Wakil ketua umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai bahwa pernyataan Prof.Yusril adalah sebuah kejujuran dan kebenaran yang mulai diungkapkan oleh kelompok TKN.
Mulai ada kejujuran dan kebenaran yang mulai di ungkap oleh kelompok TKN. Ayo masyarakat melawan kecurangan pemilu siapapun pelakunya, kata Arief Poyuono, Sabtu (20/4).
Menurutnya, statement Prof Yusril tentang hasil quick count oleh Lembaga Survei bayaran itu akan jadi alat kecurangan dan menjatuhkan mental lawan, sebuah bukti pengakuan jujur dari Parpol pendukung Joko Widodo- Maruf Amin. Apalagi para pimpinan lembaga survey itu pernah diundang Joko Widodo ke Istana negara sebelum Pilpres.
Kami tidak jatuh mental tapi kami akan terus lawan dan mengatakan sebuah kebenaran serta kejujuran kalau sekarang KPU dan Joko Widodo beserta antek anteknya akan melakukan kecurangan dengan mengunakan hasil quick count Lembaga survei untuk menyamakan hasil Perhitungan KPU nantinya, tegas Arief.
Menurutnya, sudah banyak bukti kecurangan yang dilakukan KPU dalam melakukan input data hasil pencoblosan suara. Tetapi ketika terungkap kecurangan di KPU ,dengan gampang KPU beralasan salah input.
Untuk itu, Arief menegajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengawasi dengan ketat perhitungan di KPU yang akan melakukan kecurangan untuk memenangkan Joko Widodo Maruf Amin.
Jangan mau pemerintahan yang dihasilkan dalam Pilpres ini adalah hasil kecurangan oleh KPU dan TKN.
Arief mengingatkan, kecurangan kecurangan yang dilakukan KPU dan TKN akan menghasilkan perlawanan massif dari rakyat yang potensi memicu keresahan dan kecemasan masyarakat.O son