Kamis, 27 Juni 2019 13:09:01
Studi: Polusi Udara, Pengaruhi Kesuburan Perempuan
Studi: Polusi Udara, Pengaruhi Kesuburan Perempuan
Beritabatavia.com - Berita tentang Studi: Polusi Udara, Pengaruhi Kesuburan Perempuan
Dalam beberapa hari terakhir kondisi udara di Jakarta dinobatkan sebagai yang terburuk di dunia. Meskipun begitu, Pemerintah menegaskan ada ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Dalam beberapa hari terakhir kondisi udara di Jakarta dinobatkan sebagai yang terburuk di dunia. Meskipun begitu, Pemerintah menegaskan ada berbagai metode yang dapat dilakukan untuk mengukur kadar polutan di udara dan perubahannya sangat dinamis.
Terlepas dari semua itu, sebuah penelitian Ovarian Reserve and Exposure to Environmental Pollutants (ORExPO Study) atau studi yang membahas mengenai pengaruh hubungan antara kesehatan ovarium dan polusi lingkungan mengungkapkan hubungan antara fertilitas dan polusi.
Penelitian yang dikemukan di European Society of Human Reproduction and Embryology (ESHRE) oleh Antonio La Marca dari Universitas Modena dan Reggio Emilia, Italia menemukan banyak bahan kimia di lingkungan sekitar yang terdiri dari komponen alami dan buatan dari makanan sehari-hari berpotensi mengganggu peran fisiologis hormon, mengganggu biosintesis, dan metabolisme.
Hormon dalam hal ini, masalah hormon anti-Mullerian atau AMH yang disekresikan oleh sel-sel di ovarium yang sekarang dikenal luas sebagai penanda cadangan ovarium yang beredar.
Pengaruh usia dan merokok sebagian besar mengenai serum AMH tetapi efek yang jelas dari faktor lingkungan belum ditunjukkan sejauh ini, ungkap La Marca seperti yang Media Indonesia kutip dari Science Daily.
Studi ORExPo sebenarnya merupakan analisis dari semua pengukuran AMH yang diambil dari perempuan yang tinggal di daerah Modena antara tahun 2007 dan 2017 yang dikumpulkan dalam sebuah database besar. Pengukuran tersebut diperluas ke gudang data komputasi dimana tingkat AMH diklasifikasikan sesuai usia dan tempat tinggal pasien.
Analisis tersebut dilengkapi dengan data lingkungan dan geolokasi berdasarkan tempat tinggal masing-masing pasien. Penilaian paparan lingkungan dinilai dari kadar bahan partikulat harian (PM) dan nilai nitrogen dioksida (NO2), serta gas pencemar yang masuk ke udara dari pembakaran bahan bakar.
Hasil penelitian tersebut menegaskan seiring bertambahnya usia semakin tinggi tingkat partikel dan NO2 maka semakin rendah konsentrasi serum AMH. Konsentrasi AMH terendah mencerminkan pengurangan cadangan ovarium yang parah. Penelitian tersebut menegaskan usia adalah penentu paling penting dari konsentrasi AMH pada perempuan.
Faktor-faktor lain seperti merokok, berat badan dan kontrasepsi hormon jangka panjang sudah diakui memiliki dampak pada AMH. Demikian pula, polutan lingkungan mungkin juga memiliki efek signifikan dalam menentukan tingkat sirkulasi AMH. Hidup di daerah yang terkait dengan tingginya tingkat polutan udara tinggi dalam penelitian kami meningkatkan risiko berkurangnya cadangan ovarium, kata La Marca. 0 DAY