Jumat, 05 Juli 2019 10:30:21
Menentang Pemerintah, 5.300 Orang Venezuela Tewas
Menentang Pemerintah, 5.300 Orang Venezuela Tewas
Beritabatavia.com - Berita tentang Menentang Pemerintah, 5.300 Orang Venezuela Tewas
Sebuah laporan PBB menunjukkan angka "mengejutkan" pembunuhan di luar hukum yang terjadi sepanjang 18 bulan terakhir di Venezuela.Menurut ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Sebuah laporan PBB menunjukkan angka mengejutkan pembunuhan di luar hukum yang terjadi sepanjang 18 bulan terakhir di Venezuela.
Menurut Ketua HAM PBB Michelle Bachelet, terdapat hampir 5.300 orang yang tewas sepanjang operasi tahun lalu karena menentang pemerintah Venezuela.
Diwartakan Sky News Kamis (4/7/2019), terdapat juga 1.569 kriminal yang tewas dieksekusi dengan alasan sama pada 19 Mei lalu, demikian laporan PBB. Laporan itu juga menyebutkan pengakuan dari keluarga korban bahwa terdapat pria bertopeng dan berpakaian hitam dari Pasukan Gerak Cepat Khusus Venezuela (FAES).
Pasukan itu datang menumpang pikap hitam tanpa pelat nomor, menggedor rumah warga, mengambil barang mereka, dan memisahkan anak-anak sebelum menembak mereka. Di setiap kasus, saksi melaporkan bagaimana FAES memanipulasi bukti dan TKP, ujar laporan PBB. FAES disebut bakal menaruh senjata atau narkoba di rumah itu.
Kemudian mereka bakal menembak di langit-langit maupun dinding rumah serta di udara untuk menunjukkan terjadi perlawanan, dan bahwa korban ditembak mati karena melawan. Pembunuhan itu dikabarkan merupakan bagian dari strategi pemerintahan Presiden Nicolas Maduro untuk membungkam lawan politik maupun rakyat yang kontra terhadap dirinya.
Caracas kemudian menanggapi dalam sebuah keterangan tertulis bahwa laporan PBB parsial dan selektif. PBB mengandalkan sumber yang kurang obyektif, ulas Venezuela.
Laporan itu didasarkan pada 558 wawancara terhadap korban maupun saksi pelanggaran HAM baik di Venezuela maupun delapan negara lain selama Januari 2018 hingga Mei 2019. Dalam laporan itu bahwa baik pasukan sipil maupun militer bertanggung jawab atas penahanan semena-mena maupun penyiksaan terhadap oposisi.
Negara Amerika Latin itu berada dalam krisis politik terburuk sejak oposisi berusaha menggulingkan Maduro, dengan kolapsnya ekonomi membuat jutaan warga mengungsi. 0 KAY