Minggu, 25 Agustus 2019 16:19:03
Puskemas Haramkan Warga Miskin Pinjam Ambulans, Jenazah pun Digendong
Puskemas Haramkan Warga Miskin Pinjam Ambulans, Jenazah pun Digendong
Beritabatavia.com - Berita tentang Puskemas Haramkan Warga Miskin Pinjam Ambulans, Jenazah pun Digendong
NASIB malang menimpa warga miskin di Tanggerang, Banten. Saat warga tak mampu meminjam mobil ambulans untuk mengantarkan jenazah anak kecil Husein (8 ...
Ist.
Beritabatavia.com -
NASIB malang menimpa warga miskin di Tanggerang, Banten. Saat warga tak mampu meminjam mobil ambulans untuk mengantarkan jenazah anak kecil Husein (8 tahun) yang meninggal akibat berenang di Sungai Cisadane, pihak Puskesmas Cikokol tak memberikan pinjaman ambulans kepadanya. Padahal jarak puskesmas ke kediamannya hanya sekitar 1 kilometer.
Supriadi, warga Kampung Kelapa, Cikokol, Kota Tangerang akhirnya menggendong jenazah keponakannya bernama Husein. berjalan kaki. Foto ini sontak viral di jagad maya. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat lalu, 23 Agustus 2019. Supriadi menyatakan terpaksa melakukan hal itu karena pihak Puskesmas Cikokol tak memberikan pinjaman ambulans kepadanya. Padahal jarak puskesmas ke kediamannya hanya sekitar 1 kilometer.
Saya semula mau meminjam ambulans tapi petugas puskesmas mengatakan ambulans hanya untuk pasien rujukan bukan untuk jenazah,kata Supriadi di kediamannya, Ahad (24/08/2019).
Meskipun tak mendapatkan pinjaman ambulans, Supri bersyukur karena ada orang baik yang membantunya. Baru setengah jalan, orang tersebut menawarkan Supri untuk mengantarkan dengan kendaraan pribadinya.
Menjelang magrib saya bawa pulang saya jalan kaki tapi kemudian ada yang menolong, seorang warga Kalideres mengantar kami ke rumah. Malamnya pukul 23.00 malam Husein dikebumikan, makamnya di tempat pemakaman umum (TPU) seberang Puskemas Cikokol, ujarnya.
Soal meninggalnya Husein, Supriadi menceritakan bahwa keponakannya tersebut tenggelam di Sungai, Cisadane, Tangerang. Jenazahnya ditemukan Jumat sore dan langsung di bawa ke Puskesmas Cikokol. Ada warga bilang masih ada nafasnya makanya sempat dibawa ke Puskesmas,kata Supriadi
Namun nyawa Husein tak tertolong. Supriadi pun menyatakan lega keponakannya sudah dikebumikan. Mudah-mudahan Allah SWT melapangkan jalannya. Dia anak baik rajin mengaji,katanya sedih.
Husein selama bersekolah ikut tinggal bersama Supriadi di rumah neneknya di Kampung Kelapa. Menurut Supriadi, keponakannya itu ditinggal cerai orangtuanya. Ayahnya berasal dari Bogor, ibunya adik saya menikah lagi dan tinggal di Serang. Waktu dikebumikan orangtua Husein ada dan mendoakan sampai sekarang tahlilan kedua hari, kata Supriadi.
Supriadi mengatakan Husein sebenarnya tidak pernah main ke pinggir kali. Mainnya seputar rumah saja. Begitu saya dengar anak-anak main di Sungai Cisadane saya sebenarnya cemas, kata Supriadi.
Pada hari nahas itu Husein bermain bersama kawannya ke Sungai Cisadane. Kawan Husein bernama Fitrah (12) juga tenggelam. Jenazah Fitrah sudah ditemukan terlebih dahulu dan kini sudah dikebumikan di Yogyakarta, kampung asal orangtuanya. 0 TMO