Rabu, 28 Agustus 2019 12:03:26
Dua Polisi Tewas dalam Ledakan di Jalur Gaza
Dua Polisi Tewas dalam Ledakan di Jalur Gaza
Beritabatavia.com - Berita tentang Dua Polisi Tewas dalam Ledakan di Jalur Gaza
JALUR Gaza dalam "kondisi siaga" setelah dua anggota polisi tewas dalam ledakan yang terjadi pada Selasa malam. Jurnalis AFP melaporkan milisi ...
Ist.
Beritabatavia.com -
JALURĀ Gaza dalam kondisi siaga setelah dua anggota polisi tewas dalam ledakan yang terjadi pada Selasa malam. Jurnalis AFP melaporkan milisi Hamas telah berkumpul di jalan-jalan utama.
Kementerian Dalam Negeri Palestina mengatakan dua anggota polisi itu tewas dalam dua ledakan yang menargetkan pos pemeriksaan polisi pada Selasa malam. Namun pihak berwenang tidak merinci lebih lanjut.
Hingga kini belum ada pihak mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Beberapa jam sebelum insiden itu militer Israel melancarkan bom ke sebuah pos militer Hamas setelah milisi menembakkan mortir saat melintasi perbatasan. Akan tetapi Israel mengaku tidak melakukan serangan udara apapun di malam hari.
Saksi mata juga mengatakan tidak melihat ada pesawat melintas malam itu. Peristiwa terbaru pada Selasa itu menjadi bagian rangkaian insiden yang dikhawatirkan meningkatkan eskalasi jelang pemilu Israel pada 17 September.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan bertarung dalam pemilu ulang di mana lawan-lawan politiknya menyerukan tindakan lebih keras terhadap Hamas. Pada Senin pesawat tempur Israel menyerang kompleks militer Hamas di Jalur Gaza. Serangan ini merupakan aksi balasan atas tembakan roket yang diluncurkan kelompok tersebut.
Israel juga mengumumkan akan memangkas pengiriman bahan bakar yang digunakan pembangkit listrik. Itu artinya pasokan listrik di Gaza semakin berkurang.
Militan Israel dan Palestina di Gaza telah berperang tiga kali sejak 2008.
Sejak awal Agustus, serangan roket dan upaya Palestina menyeberang dari Gaza ke Israel disambut dengan serangan di mana hal itu mengancam rapuhnya gencatan senjata. Pengiriman bahan bakar yang dikoordinasikan dengan PBB dan dibayar oleh negara Teluk Qatar merupakan salah satu perjanjian gencatan senjata itu.
PBB mengatakan Negara Teluk telah meningkatkan pasokan listrik di jalur Gaza, di mana penduduk hanya mendapatkan sekitar 12 jam daya sehari sebelumnya. 0 RIO