Jumat, 18 Oktober 2019 09:22:25
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Tetap Tak Sehat
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Tetap Tak Sehat
Beritabatavia.com - Berita tentang Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Tetap Tak Sehat
DKI Jakarta berada di peringkat sepuluh sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, atau tidak sehat bagi kelompok tertentu, versi ...
Ist.
Beritabatavia.com -
DKI Jakarta berada di peringkat sepuluh sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, atau tidak sehat bagi kelompok tertentu, versi AirVisual.com pada Jumat (18/10) pagi, sehingga tetap dianjurkan untuk menggunakan masker bila berada di luar ruangan.
Data dari laman AirVisual.com pada pukul 05.57 WIB menunjukan kualitas udara Jakarta mencapai angka 155 berdasarkan AQI atau indeks kualitas udara dengan status udara tidak sehat. Peringkat tersebut setara dengan nilai polutan sebesar 47 µg/m³ dengan perimeter PM 2.5. Masyarakat dianjurkan tetap menggunakan masker, dan menghindari aktivitas fisik di luar ruangan.
Kota Shenyang di China menjadi kota pertama dengan kualitas udara terburuk di dunia, dengan nilai 223 atau sangat tidak sehat berdasarkan AQI, angka ini setara dengan PM2.5 sebesar 173 µg/m³. Pada posisi kedua ditempati oleh Kota Kalkuta di India dengan status udara tidak sehat dengan indeks 181 berdasarkan AQI atau setara dengan PM2.5 sebesar 110,1 µg/m³.
Di posisi ketiga masih ditempati India, tepatnya di Kota Delhi, memiliki kualitas udara terburuk di dunia dengan AQI sebesar 167 atau setara PM2.5 sebesar 87,9 µg/m³. Dan di posisi keempat serta kelima, ada Dubai, Emirat Arab, memiliki kualitas udara terburuk di dunia dengan AQI sebesar 158 atau setara PM2.5 sebesar 68,9 µg/m³.
Disusul kota berikutnya, Dhaka di Bangladesh dengan AQI sebesar 155 atau setara dengan PM2.5 sebesar 63,1 µg/m³. Kelima negara tersebut memiliki status udara tidak sehat dan masyarakat lebih disarankan untuk beraktivitas di dalam ruangan. 0 DAY