Kurangi Macet 30 Persen, Tol Layang Jakarta - Cikampek Diresmikan

Beritabatavia.com -
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.  Proses peresmian dilakukan di KM 38+400, Kamis (12/12). Dengan peresmian tersebut, jalan tol layang sepanjang 36,4 km tersebut siap beroperasi untuk mendukung Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Bismillahirahmanirohim, dengan ini saya resmikan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated pada siang hari ini. Kita harapkan persoalan macet sudah enggak dengar lagi, ucap Presiden. Kepala Negara lalu menekan tombol peresmian dan menandatangani prasasti.

Kepala Negara memuji pembangunan jalan tol layang ini, yang menurutnya sangat luar biasa karena tidak mudah dilakukan. Ini karena prosesnya lebih rumit jalan Tol Japek Elevated 2 ini karena kan diapit pembanguan LRT dan kereta cepat. Ini enggak gampang diselesaikan karena di tengah lalu lintas 250.000 kendaraan dan pembangunannya di atas diharapkan bisa mengurai kemacetan, jelasnya.

Presiden Jokowi menyebutkan keberadaan dan beroperasinya jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) berpotensi mengurangi tingkat kemacetan hingga 30 persen. Ini bisa mengirit BBM, sambungnya,

Presiden bersyukur pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated sudah rampung dan segera bisa dimanfaatkan. Ia mengaku selama ini banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat yang terjebak macet parah di wilayah tersebut.

Banyak keluhan-keluhan yang masuk kepada saya kalau sudah lewat yang namanya Cikampek-Jakarta atau sebaliknya, macetnya bisa berjam-jam dan kita harapkan dengan selesainya Jakarta Cikampek II elevated ini persoalan itu sudah tidak kita dengar lagi, katanya.

Jalan tol ini terdiri dari sembilan seksi. Seksi I yakni Cikunir-Bekasi Barat, Seksi II Bekasi Barat-Bekasi Timur, Seksi III Bekasi Timur-Tambun. Kemudian Seksi Seksi IV Tambun-Cibitung, dan Seksi V Cibitung-Cikarang Utama. Dan Seksi VI Cikarang Utama-Cikarang Barat, Seksi VII Cikarang Barat-Cibatu, Seksi VIII Cibatu-Cikarang Timur, dan Seksi IX Cikarang Timur-Karawang Barat.

Setelah resmi beroperasi, jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat tersebut dapat dilalui kendaraan khususnya saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), dengan ketentuan bebas tarif alias gratis.

Sementara keadaan aspal di jalan tol layang ini cukup bagus, meski masih ada beberapa ruas yang tidak rata dan belum terlalu mulus. Jalan tol layang ini tidak memiliki tempat istirahat hingga keluar tol. Namun, jalan tol layang ini dilengkapi 8 akses jalur darurat yang terhubung dengan setiap simpang susun (interchange) di jalur yang telah ada.

Tujuannya agar ketika ada kondisi darurat ada akses evakuasi lewat interchange yang dilengkapi tangga ke bawah. Kedelapan titik tersebut ada di KM 13, 17, 21, 24, 28, 31, 36 dan 38.

Jalan tol yang membentang di sebagian ruas Jakarta-Cikampek eksisting tersebut dirancang sepanjang 36,4 kilometer, dan diklaim sebagai jalan tol layang terpanjang di Indonesia. Sebelumnya, rekor ini dipegang Tol Wiyoto-Wiyono yang dibangun sepanjang 15 kilometer.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, usai diresmikan Presiden Joko Widodo nanti, jalan tol tersebut rencananya baru akan dibuka untuk umum sekitar 2-3 hari kemudian. Pembukaan untuk umum setelah dilakukan pembersihan dan memastikan kelengkapan rambu jalan.  Diusahakan lebih cepat lebih baik, tapi sebelum tanggal 20 Desember 2019 dipastikan sudah bisa dipakai untuk umum tanpa tarif hingga masa Libur Natal dan Tahun Baru 2020, ujarnya. 0 NIZ