Beritabatavia.com -
DINAS Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menargetkan pembangunan sumur resapan atau drainase vertikal hingga 3 ribu unit tahun ini. Apabila tercapai, jumlah ini hampir tiga kali lipat dari jumlah sumur resapan yang dibangun tahun lalu.Pembangunan sumur resapan merupakan salah satu program pengendalian banjir yang digagas Pemprov DKI.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf menyebut peningkatan jumlah yang signifikan disebabkan sudah masuknya material pembangunan sumur resapan di e-katalog. "Tahun ini bisa 3 ribu. Karena sudah masuk e-katalog. Nggak perlu lelang," kata Juaini.
Pembangunan sumur resapan di bawah koordinasi Dinas SDA tersebar di lima sudin. Jika diakumulasikan total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp100 miliar. Untuk lokasi pembangunan sumur resapan, menurut Juaini, difokuskan di titik yang rawan tergenang dan banjir. Data titik yang dibutuhkan sumur resapan berasal dari satgas SDA yang ada di lurah dan camat.
"Nanti per kecamatan. Kita minta data per kecamatan. Per kecamatan akan kasih. Kan kita punya satgas kecamatan, nanti mereka yang akan mengerjakan masing-masing," tuturnya.
Menurutnya, tidak hanya Dinas SDA yang ditugaskan membangun sumur resapan. Pembangunan sumur resapan dibebankan kepada semua SKPD/UKPD yang berkaitan dengan teknis pertanahan seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, serta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota juga kecamatan dan kelurahan.
Sebab, idealnya untuk membantu agar Jakarta bebas banjir dibutuhkan 1,8 juta sumur resapan."Seluruh SKPD diperintahkan bikin," pungkasnya. 0 MIO