Kapolri Jenderal Idham Aziz memberikan kesempatan kepada perwira-perwira lulusan terbaik dan berprestasi. Terlihat dari mutasi 665 perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) Polri yang tertuang dalam 4 Surat Telegram Kapolri nomor : ST/385/II7KEP/2020 sampai ST/388/II7KEP/2020 tanggal 3 Februari 2020, ditandatangani Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Eko Indra Hendri S.
Perombakan besar-besaran disertai pergantian delapan Kapolda dengan menempatkan perwira lulusan terbaik dan berprestasi. Misalnya, Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio Septianda Djambak diangkat sebagai Kasespim Lemdiklat Polri, posisinya digantikan perwira tinggi lulusan terbaik (Adhimakayasa) AKPOL 1991 Brigjen Pol Wahyu Widada yang sebelumnya Kapolda Gorontalo. Dengan jabatan Kapolda Aceh, Brigjen Wahyu akan mendapat promosi kenaikan pangkat menjadi Irjen atau bintang dua. Posisinya digantikan oleh Brigjen Pol Adnas sebelumnya Wakapolda Sulawesi Selatan.
Irjen Pol Firman Shantyabudi yang sebelumnya ditugaskan Polri sebagai PD PPATK ditunjuk menjabat Kapolda Jambi menggantikan Irjen Pol Muchlis AS yang dimutasi menjadi Analisis Kebijakan (Anjak) utama Baharkam Polri. Irjen Firman lulusan AKPOL 1988 adalah putra Jenderal Tri Sutrisno.
Kemudian Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Didi Haryono dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri. Jabatan Kapolda Kalbar diisi Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto yang saat ini Kapolda Sulawesi Utara.
Kapolda Sulut akan diisi Irjen Pol Royke Lumowa sebelumnya menjabat Kapolda Maluku. Jabatan yang ditinggalkan Royke Lumowa diisi Brigjen Pol Baharudin Djafar yang sebelumnya Kapolda Sulawesi Barat akan mendapat promosi bintang dua.
Selanjutnya, Kapolda Sulbar akan ditempati Brigjen Pol Eko Budi Sampurno yang menjabat Karojakstra Srena Polri.
Kemudian, Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Suroto dimutasi sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri, dan jabatan yang ditinggalkan Brigjen Suroto ditempati Brigjen Pol Rikwanto yang sebelumnya Wakapolda Kalimantan Tengah.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan mutasi tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri merupakan hal biasa.
”Mutasi jabatan sebagai meritokrasi, regenerasi, tour of area dan dalam rangka mengoptimalkan kinerja organisasi. Ini hal yang biasa dilakukan Polri,” tegas Brigjen Argo, Selasa (4/2/2020). O rel