Jumat, 12 Juni 2020 15:56:01

Aturan & Displin Melonggar OTG Berkeliaran, Pasien Positif 36.406 Sembuh 13.213 Meninggal 2.048

Aturan & Displin Melonggar OTG Berkeliaran, Pasien Positif 36.406 Sembuh 13.213 Meninggal 2.048

Beritabatavia.com - Berita tentang Aturan & Displin Melonggar OTG Berkeliaran, Pasien Positif 36.406 Sembuh 13.213 Meninggal 2.048

Virus corona atau covid-19 telah merebak di 424 Kabupaten/Kota dari 34 wilayah Provinsi di Tanah Air, sementara masih banyak pembawa virus tanpa ...

Aturan & Displin Melonggar OTG Berkeliaran, Pasien Positif 36.406 Sembuh 13.213 Meninggal 2.048 Ist.
Beritabatavia.com - Virus corona atau covid-19 telah merebak di 424 Kabupaten/Kota dari 34 wilayah Provinsi di Tanah Air, sementara masih banyak pembawa virus tanpa gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG) bebas beraktivitas dan berinteraksi tanpa diketahui status kesehatannya. Sementara pelonggaran aturan sudah mulai terasa dan ketidak displinan melaksanakan protokol kesehatan terjadi dimana-mana,padahal jumlah yang tertular virus covid-19 terus bertambah dari hari kehari.

Publik mendesak pemerintah agar lebih agresif melakukan tracing untuk menemukan kasus baru dan OTG, agar upaya pencegahan wabah lebih maksimal dan efektif. Sebab masih banyak OTG yang tidak diketahui keberadaannya, tetapi sangat potensi menularkan virus covid-19.

Seperti peringatan yang disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, agar masyarakat tetap waspada sebab masih banyak OTG bebas beraktivitas yang belum terindentifikasi. Menurutnya, dari hasil tracing yang dilakukan, jumlah kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 yang terjadi di berbagai wilayah seperti Jawa Timur, DKI Jakarta, Jabar, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan, sebagian besar tertular dari mereka yang tidak mengalami gejala sakit apapun atau OTG.

"Sebagian besar dari kasus yang kita temukan dan kemudian positif pada kontak tracing adalah kasus yang tanpa gejala, atau dengan gejala yang minimal yang dipersepsikan, bahwa yang bersangkutan tidak mengalami sakit apa pun," ungkap Achmad Yurianto, Jumat (12/6).

Menurutnya, para OTG harus mendapat edukasi yang benar sehingga timbul kesadaran untuk melaksanakan isolasi secara mandiri. Karena mereka potensi menyebarkan dan menularkan virus lebih luas saat beraktivitas dengan orang-orang yang dekat atau berada di sekitarnya.  

Jika OTG tetap bebas berkeliaran dan berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya saat beraktivitas, maka penyebaran dan penularan akan terus meningkat dan tak terkendali.

Update covid-19 Nasional

Seperti update informasi kasus covid-19 secara nasional yang disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Achmad Yurianto. Disebutkan, berdasarkan data yang diperoleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dari rumah sakit di 424 kota /Kabupaten di 34 Provinsi di wilayah Indonesia. Hingga Jumat 12 Juni 2020 pukul 12.00 Wib, tercatat jumlah penambahan dan total kasus terkonfimrasi :

Pasien positif    + 1.111   = total 36.406 orang
Pasien sembuh     + 577     = total 13.213 orang
Pasien meninggal  + 48      = total 2.048 orang

Update covid-19 di DKI

Begitu juga update informasi kasus covid-19 di 262 dari 267 keluruhan di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan laporan dari fasilitas kesehatan wilayah DKI Jakarta yang telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI pada Jumat 12 Juni 2020, tercatat pertambahan dan jumlah total kasus covid-19:

Pasien Positif    + 76   = total 8.628 orang
Pasien meninggal  + 6    = total   561 0rang
Pasien sembuh     + 116  = total 3.780 orang
Pasien dirawat    - 22   = total 1.424 orang
Isolasi mandiri   - 24   = total 2.863 orang  

Achmad Yurianto mengingatkan, penyebaran dan penularan yang masih terus terjadi,hendaknya menjadi kesadaran bersama untuk membuat kita tetap lebih waspada dan displin melaksanakan protokol kesehatan.

"Tidak keluar rumah dan melaksanakan protokolkesehatan adalah langkah efektif untuk memutus rantai penyebaran dan penularan sekaligus menyelamatkan diri sendiri dan keluarga dari ancaman virus covid-19," kata Achmad Yurianto, Jumat (11/6).

Dia memastikan, pemerintah melalui kementerian dan lembaga serta unsur lainnya yang dikordinir oleh Gugus TugasPercepatan Penanganan Covid-19, tetap memprioritaskan penanganan wabah virus corona. Berbagai upaya telah dilakukan seperti tes real time specimen lebih dari 15 ribu sampel sehingga jumlah total lebih dari 478 ribu sampel dengan menggunakan metoda Polymarace Chain Reaction (PRC) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) . Serta berupaya mencapai target yang dites hingga sebanyak 20 ribu lebih per hari.

Kemudian membuka lebih banyak konsultasi telemedis yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membatasi kunjungan orang ke rumah sakit. Tetapi, lanjutnya, upaya yang dilakukan pemerintah akan maksimal dan efektif,bila semua pihak taat dan displin melaksanakan protokol kesehatan penanganan covid-19. O son  

 

 

 

Berita Lainnya
Jumat, 22 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Jumat, 15 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024