Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Maruf Amin mengingatkan,jangan sampai karena mementingkan ekonomi, kemudian faktor kesehatan publik terkorbankan, begitu juga sebaliknya. Penanganan dampak pandemi virus corona atau covid-19 harus menjaga keseimbangan antara perekonomian dengan kesehatan.
"Bahaya Covid-19 dan bahaya ekonomi harus dihadapi sekaligus. Perlu inovasi dan kreasi, karena itu kita mencoba hidup dalam suasana menjaga keseimbangan,” ujarnya saat kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 8 Juli 2020.
Sementara itu, displin menjalankan Protokol Kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau sosial distancing serta menghindar dari kerumunan dan kontak pisik masih menjadi upaya efektif untuk memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19. Pemerintah harus melakukan pengawasan secara ketat untuk memastikan protokol kesehatan sudah berjalan maksimal.
Update covid-19 di DKI
Sehingga jumlah kasus virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta tidak terus bertambah. Seperti update informasi kasus covid-19 di 265 dari 267 kelurahan berdasarkan data dari fasilitas kesehatan wilayah DKI Jakarta yang telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 9 Juli 2020, tercatat pertambahan dan jumlah total kasus covid-19:
Pasien Positif + 290 = total 13.359 orang
Pasien meninggal + 10 = total 677 orang
Pasien sembuh + 218 = total 8.647 orang
Pasien dirawat + 34 = total 451 orang
Isolasi mandiri + 28 = total 3.584 orang
Update covid-19 Nasional
Penyebaran dan penularan virus covid-19 secara nasional juga mengalami peningkatan jumlah dari hari ke hari.Seperti update informasi kasus covid-19 yang disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Achmad Yurianto. Disebutkan, berdasarkan data yang diperoleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dari 457 kota/kabupaten di 34 Provinsi di wilayah Indonesia. Hingga Kamis 8 Juli 2020 pukul 12.00 Wib, tercatat jumlah penambahan dan total kasus terkonfirmasi :
Pasien positif + 2.657 = total 70.736 orang
Pasien sembuh + 1.066 = total 32.651 orang
Pasien meninggal + 58 = total 3.417 orang
Foto: Achmad Yurianto dan Reisa Broto Asmoro
Achmad Yurianto yang didampingi Dokter Reisa Broto Asmoro, anggota tim komunikasi gugus Tugas Covid-19 , mengingatkan, penyebaran dan penularan yang masih terus terjadi, hendaknya menjadi kesadaran bersama agar kita tetap lebih waspada dan displin melaksanakan protokol kesehatan. Dijelaskan, penyebaran dan penularan virus potensi terjadi di ruang publik seperti ruang kantor, restoran dan moda transportasi massal dan pasar tradisional.
“ Hedaknya semua mamahami, aktivitas di luar rumah semata-mata hanya untuk kepentingan produktivitas.Kepentingan-kepentingan yang tidak perlu dan mendesak lebih baik ditunda. Tetap berada di rumah dan keluar rumah hanya untuk hal yang sifatnya produktif. Menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan adalah yang terbaik," kata Achmad Yurianto, Kamis (9/7).
Achmad Yurianto juga memastikan, pemerintah melalui kementerian dan lembaga serta unsur lainnya yang dikordinir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tetap memprioritaskan penanganan wabah virus corona. Berbagai upaya telah dilakukan seperti tes real time specimen sebanyak 22.183 sampel sehingga jumlah total 968.237 sampel, dengan menggunakan metoda Polymarace Chain Reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM).Serta membuka konsultasi telemedis untuk membatasi kunjungan ke rumah sakit.O son