Wilayah Ibukota DKI Jakarta menempati urutan kedua tertinggi jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19. Tercatat hingga Sabtu 18 Juli 2020 jumlah kasus positif terpapar covid-19 di Jawa Timur sebanyak 18.033 kasus sedangkan di wilayah DKI sebanyak 16.236 kasus. Bahkan sepekan terakhir atau sejak 12 Juli hingga 18 Juli 2020, pertambahan jumlah kasus selalu diatas angka 200 per hari.
Update covid-19 di DKI
Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta terus meningkat. Seperti update informasi kasus covid-19 di 265 dari 267 kelurahan berdasarkan data dari fasilitas kesehatan wilayah DKI Jakarta yang telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI pada Sabtu 18 Juli 2020, tercatat pertambahan dan jumlah total kasus covid-19:
Pasien Positif + 331 jumlah total 16.038 orang
Pasien meninggal + 9 jumlah total 740 orang
Pasien sembuh + 123 jumlah total 10.117 orang
Pasien dirawat + 66 jumlah total 892 orang
Isolasi mandiri + 133 jumlah total 4.289 orang
Foto :Semua harus pakai masker
Berdasarkan data tersebut, wilayah DKI Jakarta dinyatakan belum aman dari wabah virus covid-19. Sehingga Pemerintah Provinsi DKI memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi hingga dua minggu ke depan. Sekaligus menunda rencana untuk membuka kembali sejumlah fasilitas umum seperti bioskop dan biliar serta bolling.Tidak hanya itu,Pemprov DKI juga akan menerapkan denda bagi warga yang tidak menggunakan masker dan mengabaikan Protokol kesehatan.
Gubernur DKI, Anies Baswedan, mengimbau masyarakat agar tetap dispilin menjalankan Protokol Kesehatan dan menjadikan jaga jarak, menggunakan masker,mencuci tangan pakai sabun serta menghindari keramaian sebagai kewajiban semua warga. O son