Beritabatavia.com -
Pandemi virus corona atau covid-19 menimbulkan dampak yang luas. Bukan hanya darurat kesehatan dan kehidupan sosial yang dirusak, resesi ekonomi juga potensi terjadi. Tetapi Istana Negara tetap optimis Indonesia dapat mengatasi kesulitan akibat dampak wabah covid-19.
Seperti yang disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Arif Budimanta, pihaknya optimis Indonesia dapat terlepas dari belenggu resesi ekonomi. Lalu dia menyebut sikap optimis itu didukung dengan data pada Juli lalu yang menunjukkan perbaikan.
Meskipun dalam kuartal II, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen. Tetapi, Arif menegaskan, kondisi itu belum bisa disebut resesi.
"Bulan Juli menunjukan mulai adanya perbaikan-perbaikan. Seperti, manufacturing PMI yang meningkat dari 39,1 persen pada bulan Juni, menjadi 46,9 pada bulan Juli dan diharapkan bulan ini sudah bisa di atas 50 persen," kata Arif kepada wartawan, di Jakarta, Senin (10/8).
Bukan hanya itu, Arif Budimanto melanjutkan, pertumbuhan kredit perbankan juga mulai membaik. Menurutnya, momentum itu bisa dijaga serta ditingkatkan.
"Maka kuartal III ini ekonomi kita bisa segera pulih," ujarnya.
O son