Penyebaran dan peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19 masih terus terjadi. Disusul memudarnya rasa aman dan nyaman masyarakat khususnya di wilayah yang penyebaran dan penularan virus covid-19 tinggi seperti DKI Jakarta. Karena sepekan terakhir peningkatan jumlah kasus positif virus covid-19 di wilayah DKI sangat mengkhawatirkan.
Hendaknya pemerintah DKI Jakarta merespon dengan tindakan luar biasa dan upaya maksimal disertai kebijakan yang berorientasi memutus rantai penyebaran dan penularan sebagai langkah untuk melindungi dan menyelamatkan warga dari ancaman wabah virus covid-19. Dengan melaksanakan instruksi Presiden nomor 6 tahun 2020 tentang peningkatan displin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian corona virus.
Bukan justru menambah kecemasan warga, lewat kebijakan yang tidak memberikan dampak signifikan terhadap upaya pencegahan penyebaran dan penularan wabah virus covid-19. Dengan memberikan izin kegiatan yang potensi mengundang keramaian, seperti konser musik drive in di Kemayoran yang berlangsung hingga dua hari. Serta pembahasan rencana pembukaan kembali Bioskop di Jakarta, dan road bake atau sepeda balap di ruas tol dalam kota. Bahkan mewacanakan berbagai aktivitas yang semestinya belum tepat dilaksanakan ditengah pandemi virus seperti saat ini.
Update covid-19 di DKI
Seperti update informasi virus covid-19 di wilayah ibukota Jakarta yang Berdasarkan data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan dan telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI pada Senin 31 Agustus 2020. Tercatat penambahan dan jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal akibat virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta :
Pasien Positif + 1.029 jumlah total 40.309 orang
Pasien meninggal + 16 jumlah total 1.202 orang
Pasien sembuh + 404 jumlah total 30.538 orang
Pasien dirawat + 273 jumlah total 3.288 orang
Isolasi mandiri + 336 jumlah total 5.281 orang
Ditengah ketidakpastian dan kecemasan masyarakat akibat wabah virus covid-19 yang belum ada indikasi akan mereda. Pemerintah semestinya melakukan upaya yang lebih maksimal sebagai bentuk tanggungjawab dan kewajiban untuk melindungi masyarakat dari wabah virus covid-19. Serta meningkatkan pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan atau keramaian tetap dilaksanakan dengan displin yang tinggi.
Update covid-19 Nasional
Agar tidak seperti update informasi kasus virus covid-19 yang tersebar di 496 kota/kabupaten dari 34 Provinsi wilayah Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Senin 31 Agustus 2020 pukul 12.00 Wib, tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh dan meninggal akibat virus covid-19:
Pasien positif + 2.743 jumlah total 174.796 orang
Pasien sembuh + 1.174 jumlah total 125.959 orang
Pasien meninggal + 74 jumlah total 7.417 orang
Foto : pencegahan penyebaran dan penularan virus covid-19
Virus covid-19 terus menelan korban jiwa. Dikabarkan, dokter Edwin Marpaung anggota IDI Sumatera Utara meninggal dunia diduga akibat virus covid-19. Dilaporkan hingga Senin 31 Agustus 2020, jumlah dokter yang meninggal akibat virus covid-19 mencapai 100 orang.
Juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan, agar jumlah kasus penularan yang masih terus bertambah menjadi kesadaran bersama untuk tetap displin dan taat melakukan protokol kesehatan. Menggunakan masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun untuk melindungi diri dari virus covid-19.
Dia menegaskan, virus covid-19 sangat jahat dan proses penularannya cepat, apalagi dalam jarak dekat. Bahkan, sampai saat ini belum dapat di prediksi kapan wabah virus covid-19 akan berakhir. 0 son