Beritabatavia.com -
Sikap kurang waspada pada awal mencuatnya wabah virus corona atau covid-19, menggiring masyarakat khususnya warga ibukota memasuki kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Kini, jumlah kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 terus bertambah dan penyebarannya semakin tidak terkendali, warga ngeri-ngeri sedap.
Melihat kedaruratan saat ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memutuskan menarik rem darurat di Ibu Kota terkait penularan Corona. Untuk kembali ke awal bahkan lebih ketat dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat pertama kali diterapkan.
" Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta kecuali menarik rem darurat sesegera mungkin," kata Anies.
Update covid-19 di DKI
Peningkatan kasus virus covid-19 di wilayah Ibukota Jakarta sudah mengkhawatirkan. Seperti update informasi virus covid-19 di wilayah ibukota Jakarta berdasarkan data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan dan telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 10 September 2020. Tercatat penambahan dan jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal akibat virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta :
Pasien Positif + 1.450 jumlah total 51.287 orang
Pasien meninggal + 18 jumlah total 1.365 orang
Pasien sembuh + 981 jumlah total 38.226 orang
Pasien dirawat + 174 jumlah total 4.728 orang
Isolasi mandiri + 277 jumlah total 6.968 orang
Selain daya tampung rumah sakit yang mulai berkurang akibat peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif virus covid-19. Kondisi tenaga medis sebagai garda terdepan dalam merawat pasien yang sudah mulai lelah, juga turut mencemaskan. Seperti pengakuan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr Erlina Burhan. " Dokter paru sudah kelelahan dalam menangani kasus corona. Sementara jumlah dokter paru jika dibandingkan dengan kasus covid-19 masih jauh dari kata ideal," kata dokter Erlina Burhan.
Sementara dokter Masdalina Pane, dari perhimpinan ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) mengatakan, upaya pengendalian wabah corona di Indonesia sama sekali tidak memenuhi standar dalam epidemiologi.
Update covid-19 Nasional
Sehingga belum memberikan dampak signifikan terhadap upaya untuk memutus rantai penyebaran dan penularan wabah virus covid-19. Seperti update informasi kasus virus covid-19 yang tersebar di 489 Kabupaten/Kota dari 34 Provinsi wilayah Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Kamis 10 September 2020 pukul 12.00 Wib, tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh dan meninggal akibat virus covid-19:
Pasien positif + 3.861 jumlah total 207.203 orang
Pasien sembuh + 2.310 jumlah total 147.510 orang
Pasien meninggal + 120 jumlah total 8.456 orang
Foto: Tenaga medis lelah
Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan, agar penyebaran dan jumlah penularan yang masih terus bertambah, menjadi kesadaran bersama untuk tetap displin dan taat melakukan protokol kesehatan. Menggunakan masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun untuk melindungi diri dari virus covid-19.
Wiku Adisasmito, menegaskan,virus covid-19 sangat jahat dan proses penularannya cepat, apalagi dalam jarak dekat. Bahkan, sampai saat ini belum dapat di prediksi kapan wabah virus covid-19 akan berakhir.
0 son