Beritabatavia.com -
Mencegah penyebaran dan penularan virus corona atau covid-19 tidak lagi cukup hanya displin mematuhi protokol kesehatan. Atau setiap orang selalu memakai masker, jaga jarak,mencuci tangan dan menghindari kerumunan atau keramaian.Tetapi harus disertai anggapan bahwa semua orang adalah pasien positif covid-19 tanpa gejala atau OTG.
"Agar pencegahan lebih efektif, kita harus menganggap semua orang itu OTG, orang tanpa gejala, sehingga kita lebih waspada," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, Dr. Dewi Nur Aisyah.
Dewi juga mengingatkan, memutus rantai penyebaran dan penularan, tidak hanya fokus pada klaster perkantoran. Sebab,berdasarkan data Dinkes DKI per 12 September,klaster perkantoran hanya menempati urutan ke tiga terbanyak. Sedangkan data tertinggi adalah Klaster rumah sakit sebanyak 63,46 persen dan disusul klaster komunitas.
"Masyarakat jangan hanya melihat klaster perkantoran. Klaster rumah sakit dan klaster komunitas jauh lebih besar dan perlu diantisipasi," ujar Dewi. Selain itu klaster hotel, klaster pernikahan,klaster pesantren dan klaster hiburan malam, juga harus diwaspadai, tambahnya.
Ditengah ketidak pastian kapan wabah virus corona atau covid-19 akan mereda, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif virus covid-19 terus meningkat. Disusul jumlah pasien yang meninggal akibat virus covid-19 terus bertambah. Meskipun jumlah pasien yang sembuh meningkat,tetapi penyebaran dan penularan di berbagai wilayah semakin tidak terkendali.
Update covid-19 Nasional
Seperti update informasi kasus virus covid-19 secara nasional yang tersebar di 489 Kabupaten/Kota dari 34 Provinsi wilayah Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Kamis 24 September 2020 pukul 12.00 Wib, tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh dan meninggal akibat virus covid-19:
Pasien positif + 4.634 jumlah total 262.022 orang
Pasien sembuh + 3.895 jumlah total 191.853 orang
Pasien meninggal + 128 jumlah total 10.105 orang
Sementara penerapan PSBB yang diterapkan sejak 14 September 2020 oleh Pemprov DKI, belum memberikan dampak signifikan untuk menurunkan jumlah kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 di wilayah ibukota Jakarta.
Update covid-19 di DKI
Jumlah yang terpapar virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta terus meningkat dari hari ke hari. Seperti update informasi berdasarkan data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan dan telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 24 September 2020. Tercatat penambahan dan jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal akibat virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta :
Pasien Positif + 1.133 jumlah total 67.638 orang
Pasien meninggal + 14 jumlah total 1.664 orang
Pasien sembuh + 1.164 jumlah total 52.742 orang
Pasien dirawat - 148 jumlah total 3.518 orang
Isolasi mandiri + 103 jumlah total 9.714 orang
Foto : Waspadai OTG dan Klaster baru
Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan, agar penyebaran dan jumlah penularan yang masih terus bertambah, menjadi kesadaran bersama untuk tetap displin dan taat melakukan protokol kesehatan. Menggunakan masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun untuk melindungi diri dari virus covid-19.
Wiku Adisasmito, menegaskan,virus covid-19 sangat jahat dan proses penularannya cepat, apalagi dalam jarak dekat. Bahkan, sampai saat ini belum dapat di prediksi kapan wabah virus covid-19 akan berakhir.
0 son