Beritabatavia.com -
Pemerintah belum dapat memastikan semua pihak telah displin menjalankan protokol kesehatan (Prokes) saat beraktivitas ditengah pandemi virus corona atau covid-19. Padahal, displin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,menghindari kerumunan adalah satu-satunya upaya yang efektif untuk mencegah penyebaran dan penularan wabah virus covid-19.
Sementara potensi ancaman lainnya sudah di depan mata, seperti musim hujan yang dapat menimbulkan bencana dan memaksa warga mengungsi sehingga beresiko terjadinya penularan virus covid-19. Apabila kondisi saat ini tidak disertai displin yang tinggi menjalankan Prokes akan membuat virus semakin ganas dan membahayakan keselamatan jiwa masyarakat.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan,masyarakat yang terdampak banjir terpaksa harus tinggal di lokasi pengungsian. Nah, lokasi pengungsian akan menjadi pusat kerumunan yang potensi menjadi klaster baru. Selain itu, juga memicu timbulnya beragam penyakit seperti demam berdarah dengue, lepra, tifus, diare dan penyakit kulit.
"Semua penyakit ini dapat menurunkan imunitas sehingga masyarakat menjadi rentan tertular Covid-19. Jika tidak memungkinkan menjaga jarak, maka sebisa mungkin pemerintah setempat memastikan adanya sirkulasi udara yang baik, sinar matahari yang cukup dan memastikan kebersihan lokasi pengungsian," ujar Prof Wiku Adisasmito.
Update covid-19 Nasional
Ditengah ketidak pastian kapan wabah virus covid-19 akan mereda, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif virus covid-19 terus meningkat. Seperti update informasi kasus virus covid-19 secara nasional yang tersebar di 489 Kabupaten/Kota dari 34 Provinsi wilayah Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Jumat 25 September 2020 pukul 12.00 Wib, tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh dan meninggal akibat virus covid-19:
Pasien positif + 4.823 jumlah total 266.845 orang
Pasien sembuh + 4.343 jumlah total 196.196 orang
Pasien meninggal + 113 jumlah total 10.218 orang
Sedangkan PSBB yang diterapkan sejak 14 September 2020 oleh Pemprov DKI, belum memberikan dampak signifikan untuk menurunkan kasus virus covid-19 di wilayah ibukota Jakarta.
Update covid-19 di DKI
Jumlah yang terpapar virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta terus meningkat dari hari ke hari. Seperti update informasi berdasarkan data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan dan telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI pada Jumat 25 September 2020. Tercatat penambahan dan jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal akibat virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta :
Pasien Positif + 1.289 jumlah total 68.927 orang
Pasien meninggal + 13 jumlah total 1.677 orang
Pasien sembuh + 1.610 jumlah total 54.352 orang
Pasien dirawat - 647 jumlah total 2.871 orang
Isolasi mandiri + 313 jumlah total 10.027 orang
Foto : Lokasi Pemakaman korban virus covid-19
Jubir Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, mengingatkan, agar jumlah penularan yang masih terus bertambah, menjadi kesadaran bersama untuk tetap displin dan taat menjalankan prokes. Menggunakan masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun untuk melindungi diri dari virus covid-19.
Wiku Adisasmito, menegaskan,virus covid-19 sangat jahat dan proses penularannya cepat, apalagi dalam jarak dekat. Tetapi sampai saat ini belum dapat di prediksi kapan wabah virus covid-19 akan berakhir.
0 son