Beritabatavia.com -
Ditengah ketidakpastian akibat pandemi virus corona atau covid-19, muncul perilaku sebagian warga yang tidak mau datang ke rumah sakit, meskipun kondisi kesehatannya kurang baik.Alasannya, untuk menghindar agar tidak tertular virus saat di rumah sakit. Cukup hanya bertahan di rumah dengan mengkomsumsi obat yang dibeli dari toko obat atau apotek.
Ahli kandungan, dr Muhammad Fadli, Sp.OG dan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, mengatakan, warga jangan takut datang ke rumah sakit kalau kesehatannya terganggu.
"Kalau ada gejala berat, misalnya batuk, sebaiknya datang ke rumah sakit untuk segera mendapat tindakan. Saat konsultasi, dokter akan memberikan nasihat tentang obat yang dapat dikomsumsi," kata dr Fadli.
Sedangkan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, mengatakan, bau mulut dan gusi berdarah, jangan dianggap biasa saja. Kalau dibiarkan bisa berdampak hancurnya penyangga gigi. Masyarakat tak perlu takut untuk datang ke rumah sakit, klinik, atau dokter gigi guna memeriksakan kesehatan gigi dan mulut. Karena dokter yang praktek menggunakan alat pelindung diri (APD) dan menerapkan protokol kesehatan.
Update covid-19 Nasional
Sementara jumlah kasus positif tertular virus covid-19 bertambah dari hari ke hari. Seperti update informasi secara nasional yang tersebar di 489 Kabupaten/Kota dari 34 Provinsi wilayah Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Kamis 1 Oktober 2020 pukul 12.00 Wib, tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh dan meninggal akibat virus covid-19:
Pasien positif + 4.174 jumlah total 291.182 orang
Pasien sembuh + 3.540 jumlah total 218.487 orang
Pasien meninggal + 116 jumlah total 10.856 orang
Kekhawatiran akibat wabah virus covid-19 juga dialami warga DKI Jakarta. Sebab, penerapan PSBB lanjutan sejak 14 September 2020 dan diperpanjang hingga 11 Oktober 2020. Tidak berdampak signifikan, justru jumlah yang terpapar virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta terus meningkat dari hari ke hari.
Update covid-19 di DKI
Seperti update informasi berdasarkan data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan dan telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 1 Oktober 2020. Tercatat penambahan dan jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal akibat virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta :
Pasien Positif + 1.153 jumlah total 75.521 orang
Pasien meninggal + 6 jumlah total 1.737 orang
Pasien sembuh + 1.124 jumlah total 61.444 orang
Pasien dirawat - 169 jumlah total 1.795 orang
Isolasi mandiri + 192 jumlah total 10.545 orang
Foto : kantor Kemenkes RI
Juru bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, mengingatkan, agar jumlah penularan yang masih terus bertambah, menjadi kesadaran bersama untuk tetap displin dan taat menjalankan prokes. Menggunakan masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun untuk melindungi diri dari virus covid-19.
Wiku Adisasmito, menegaskan,virus covid-19 sangat jahat dan proses penularannya cepat, apalagi dalam jarak dekat. Bahkan, sampai saat ini belum dapat di prediksi kapan wabah virus covid-19 akan berakhir.
0 son