Sebanyak 120 juta tes cepat atau rapid test antigen covid-19 yang disediakan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) akan diberikan kepada 133 negara. Tetapi WHO memprioritaskan negara-negara berpendapatan rendah dan menengah serta jumlah kasus covid-19 nya besar.
Sambil menunggu jawaban atas permohonan menjadi negara prioritas penerima yang telah disampaikan melalui perwakilan WHO yang ada di Indonesia. Juru bicara Satgas Covid-19, Prof.Wiku Adisasmito, mengatakan, Indonesia sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO untuk menyelenggarakan tes cepat Covid-19 yang kualitasnya baik.
"Karena ini mendeteksi antigen, tentunya akan lebih baik dibandingkan mendeteksi antibodi dalam rangka proses svreening sebelum dilakukan tes penegakan diagnosa dengan realtime PCR," kata Wiku.
Dia juga menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan transportasi pasien covid-19 menuju rumah sakit atau puskesmas. Penderita akan dijemput dari rumah dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Silahkan menghubungi rumah sakit terdekat agar bisa dilakukan penjemputan dengan ambulance dan dirawat dengan baik tanpa memberikan risiko kepada orang lain dengan kendaraan yang mungkin tidak standar membawa pasien gejala Covid-19," kata Wiku.
Sementara penerapan PSBB lanjutan sejak 14 September 2020 dan diperpanjang hingga 11 Oktober 2020 oleh Pemprov DKI. Belum berdampak signifikan, justru jumlah yang terpapar virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta terus meningkat dari hari ke hari.
Update covid-19 di DKI
Seperti update informasi berdasarkan data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan dan telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI pada Jumat 2 Oktober 2020. Tercatat penambahan dan jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal akibat virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta :
Pasien Positif + 1.098 jumlah total 76.619 orang
Pasien meninggal + 3 jumlah total 1.740 orang
Pasien sembuh + 835 jumlah total 62.279 orang
Pasien dirawat + 309 jumlah total 2.104 orang
Isolasi mandiri - 49 jumlah total 10.496 orang
Update covid-19 Nasional
Secara nasional penyebaran dan penularan virus covid-19 belum juga mereda. Seperti update informasi yang tersebar di 489 Kabupaten/Kota dari 34 Provinsi wilayah Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Jumat 2 Oktober 2020 pukul 12.00 Wib, tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh dan meninggal akibat virus covid-19:
Pasien positif + 4.317 jumlah total 295.499 orang
Pasien sembuh + 2.853 jumlah total 221.340 orang
Pasien meninggal + 116 jumlah total 10.972 orang
Foto:Pemerintah Siapakan Ambulance penderita covid-19
Prof Wiku Adisasmito, mengingatkan, agar jumlah penularan yang masih terus bertambah, menjadi kesadaran bersama untuk tetap displin dan taat menjalankan prokes. Menggunakan masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun untuk melindungi diri dari virus covid-19.
Wiku Adisasmito, menegaskan,virus covid-19 sangat jahat dan proses penularannya cepat, apalagi dalam jarak dekat. Bahkan, sampai saat ini belum dapat di prediksi kapan wabah virus covid-19 akan berakhir. 0 son