Pemerintah memastikan upaya mendatangkan vaksin dan vaksinasi covid-19 dilakukan sangat hati-hati demi menjamin keselamatan masyarakat. Setelah 1,2 juta dosis vaksin covid- 19 Sinovac tahap pertama tiba di Indonesia, akan dilanjutkan dengan proses untuk mendapatkan izin penggunaan di Badan POM, sebelum digunakan untuk vaksinasi.
“Pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinik,” tegas Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Menurutnya, vaksin dan pelaksanaan program vaksinasi merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam rangka menurunkan kesakitan dan kematian akibat covid-19, serta memutus mata rantai penularan. Sementara jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 pada periode 7 Desember sebanyak 5.754 dan jumlah total menjadi 581.550. Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 4.431 dan jumlah total menjadi 479.202 orang.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menegaskan, pelaksanaan vaksinasi akan dilaksanakan setelah vaksin covid-19 mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM dalam rangka menjamin keamanan, kualitas dan efikasi vaksin. Sedangkan kehalalan masih dalam proses oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk fatwa halal.
“Kementerian Kesehatan telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten/kota yang selanjutnya dengan data tersebut Tim Sistem Informasi KPCPEN, akan menyiapkan dalam bentuk data sasaran by name by address,” terang Menteri Terawan.
Sedangkan vaksinator yang menyuntikkan telah dilatih khusus oleh Kementerian kesehatan RI. Terkait dengan pelaksanaan distribusi vaksin, dipastikan sesuai dengan prosedur Cara Distribusi Obat yang Baik (CPOB) dalam rangka menjamin kualitas vaksin hingga diterima oleh masyarakat.
Masyarakat diharapkan untuk mendukung vaksinasi covid-19 dengan tetap melaksanakan protokol 3M atau memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Sementara vaksinasi disertai dengan penguatan 3T atau testing, tracing, treatment.
Update covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 505 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Selasa 8 Desember 2020 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah :
Pasien positif + 5.292 jumlah total 586.842 orang
Pasien sembuh + 4.295 jumlah total 483.497 orang
Pasien meninggal + 133 jumlah total 18.000 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Selasa 8 Desember 2020. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah :
Pasien Positif + 1.174 jumlah total 146.601 orang
Pasien Meninggal + 19 jumlah total 2.842 orang
Pasien sembuh + 1.177 jumlah total 132.248 orang
Pasien dirawat - 199 jumlah total 1.861 orang
Isolasi mandiri + 177 jumlah total 9.650 orang
Foto : Presiden Joko Widodo
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito yang juga ahli epidemiologi universitas Indonesia menegaskan,virus covid-19 sangat jahat dan proses penularannya cepat, apalagi dalam jarak dekat. Bahkan, sampai saat ini belum dapat diprediksi kapan wabah virus covid-19 akan berakhir.
Dia mengingatkan, agar semua pihak harus tetap disiplin menerapkan 3M atau memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan. 0 son