Senin, 18 Januari 2021 17:12:28

Jangan Kaget Kalau 3 Vaksin Sinovac Berbeda, Total Positif 917.015 Sembuh 745.935 Meninggal 26.282

Jangan Kaget Kalau 3 Vaksin Sinovac Berbeda, Total Positif 917.015 Sembuh 745.935 Meninggal 26.282

Beritabatavia.com - Berita tentang Jangan Kaget Kalau 3 Vaksin Sinovac Berbeda, Total Positif 917.015 Sembuh 745.935 Meninggal 26.282

Tidak perlu kaget apalagi khawatir kalau menerima informasi atau melihat tiga kemasan vaksin covid-19 dari Sinovac berbeda-beda. Sebab perbedaan ...

Jangan Kaget Kalau 3 Vaksin Sinovac Berbeda, Total Positif 917.015 Sembuh 745.935 Meninggal 26.282 Ist.
Beritabatavia.com - Tidak perlu kaget apalagi khawatir kalau menerima informasi atau melihat tiga kemasan vaksin covid-19 dari Sinovac berbeda-beda. Sebab perbedaan kemasan itu menandakan tiga tahapan yang berbeda sebelum dan saat melakukan vaksinasi.

Seperti penjelasan Bio Farma melalui Satgas Penanganan Covid-19, bahwa perbedaan tiga kemasan itu adalah menunjukkan adanya tiga tahapan yang sudah dan sedang dilaksanakan. Pertama, sebelum pelaksanaan vaksinasi dimulai, Sinovac melakukan uji klinis vaksinnya bersama tim uji klinis Universitas Padjajaran. Nah, vaksin yang digunakan untuk uji klinis ini disebut dengan nama SARS-CoV-2 Vaccine dikemas dalam prefiled syringe berisi satu dosis.

Sedangkan kedua, yaitu vaksin covid-19 yang digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi adalah vaksin jadi merupakan produksi Sinovac langsung dan telah diberikan Persetujuan Penggunaan Darurat (EUA) oleh Badan POM, yaitu dikemas dengan nama CoronaVac berisi satu dosis.

Kemudian ketiga, pada awal Januari 2021, Sinovac sudah mengirimkan 15 juta dosis vaksin covid-19 dalam bentuk bahan baku (vaksin curah) yang bisa diolah menjadi vaksin jadi dan didistribusikan PT Bio Farma. Vaksin curah produksi Bio Farma ini akan mengenakan kemasan yang berbeda yaitu bertutup warna dark navy berisi 10 dosis .

Ditengah ramainya vaksinasi, penambahan kasus harian yang terkonfirmasi positif virus covid-19 juga terus meningkat, meskipun jumlah pasien sembuh juga mengalami peningkatan. Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, kasus positif periode 17 Januari 2021 bertambah 11.287 kasus sehingga jumlah total menjadi 907.929 kasus. Sedangkan pasien sembuh bertambah 9.102 orang maka jumlah total menjadi 736.460 orang atau persentasenya 81,1%.

Sedangkan kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan berjumlah 145.482 kasus dan persentasenya menjadi 16%. Kemudian pasien meninggal bertambah sebanyak 220 kasus dan jumlah totalnya menjadi 25.987 kasus atau persentasenya di angka 2,9% dari pasien terkonfirmasi.

Update covid-19 Nasional

Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah  Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Senin 18 Januari 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah :

Pasien positif         +   9.086 jumlah total   917.015 orang
Pasien sembuh       +   9.475 jumlah total   745.935 orang
Pasien meninggal   +      295 jumlah total     26.282 orang

Update covid-19 di DKI

Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Senin 18 Januari 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah :

Pasien Positif            +      2.361 jumlah total   229.726 orang
Pasien Meninggal      +           36 jumlah total      3.815 orang
Pasien sembuh         +       2.804 jumlah total  204.711 orang
Pasien dirawat          -          157 jumlah total      4.781 orang
Isolasi mandiri           -          322 jumlah total    16.419 orang

terpapar

Foto : Jumlah terpapar covid-19 periode 17 Januari 2021

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan, peningkatan kasus harian positif sudah mengkhawatirkan. Diharapkan pemerintah daerah konsisten dan lebih maksimal menerapkan kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa - Bali. Serta memastikan prokes 3M atau memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dilaksanakan dengan displin yang tinggi dan memaksimalkan tindakan 3T atau testing, treacing dan treatmen.

Tetapi, Prof Wiku Adisasmito yang juga epidemiolog Universitas Indonesia ini mengingatkan, upaya pemerintah untuk  memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 akan efektif bila disertai dukungan dari masyarakat dengan cara tetap displin menjalankan prokes 3M. Sebab, kepatuhan adalah modal dalam meningkatkan produktivitas masyarakat yang aman Covid-19. 0 son

Berita Lainnya
Jumat, 22 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Jumat, 15 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024