Beritabatavia.com -
Pemerintah klaim penanganan pandemi virus covid-19 di Tanah Air terus bergulir ke kondisi yang semakin membaik. Ditandai dengan mulai menurunnya jumlah kasus harian terkonfirmasi positif dan meningkatnya jumlah pasien sembuh. Kemudian melaksanakan program vaksinasi tahap ke dua yang dimulai Kamis 18 Februari 2021. Bahkan, ditengah proses tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19 Sinovac hasil olahan Bio Farma yang bahannya diimpor dalam bentuk bulk.
Pemberian EUA itu telah melalui serangkaian evaluasi dan validitas terhadap data hasil uji stabilitas. Serta dokumen validasi proses produksi dan validasi metode analisis, spesifikasi produk dan spesifikasi kemasan yang digunakan, maupun hasil uji klinis dalam hal keamanan dan khasiat/efikasi vaksin yang sesuai standar World Health Organization (WHO).
“Vaksin produksi Bio Farma diberi nama vaksin COVID-19 dengan nomor EUA2102907543A1. Vaksin ini memiliki bentuk sediaan berisi 10 dosis 5ml per vial. Dilengkapi barcode untuk tracking dan mencegah pemalsuan,” kata Kepala BPOM, Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP.
Dia menambahkan, BPOM juga sudah melakukan pengujian produk lot release untuk menguji aspek mutu. Sampai 15 Februari, BPOM telah menerbitkan sertifikat lot release untuk 5 batch vaksin COVID-19 yang terdiri dari kurang lebih 1 juta dosis tiap batch.
“Proses pengujian terus berlangsung. Vaksin yang telah mendapat sertifikat lot release siap digunakan dalam program nasional vaksinasi COVID-19 gratis,” ujar Penny K Lukito.
Tidak hanya itu, pasca diterbitkannya EUA, BPOM juga akan terus mengawal mutu vaksin sejak keluar dari produksi hingga vaksinasi. “Ini penting karena vaksin ini produk yang sensitif dan harus disimpan dalam cold chain yang sesuai standar pada suhu 2-8 derajat celcius. Jajaran BPOM akan terus mengawal dan melakukan pendampingan pada dinas kesehatan dalam pengiriman dan penyimpanan vaksin agar tetap sesuai dengan cara distribusi obat yang baik (CDOB) serta pemantauan dan sampling produk,” ungakap Penny K. Lukito.
Sementara Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan, total bahan baku vaksin hasil kerja sama dengan Sinovac yang akan masuk ke Indonesia ada 140 juta dosis. Tetapi sejauh ini Bio Farma baru memperoleh bahan baku vaksin (bulk vaccine) Sinovac sejumlah 25 juta dosis dengan tambahan overfill sebesar 10 persen.
Bahan baku vaksin ini diproduksi lebih lanjut dan dikemas oleh Bio Farma. Dari stok yang dimiliki, Bio Farma sudah memproduksi 15 batch dengan jumlah sekitar 15 juta dosis vaksin dan target pada Februari ini ada 7,5 juta dosis yang akan didistribusikan untuk mendukung program nasional vaksinasi COVID-19 gratis tahap kedua.
Untuk mengawal keamanan, terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), BPOM akan terus berkoordinasi dengan kementerian Kesehatan, Komisi Nasional dan Komisis Daerah KIPI untuk pemantauan dan evaluasi.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Kamis 18 Februari 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 9.039 jumlah total 1.252.685 orang
Pasien sembuh + 10.546 jumlah total 1.058.222 orang
Pasien meninggal + 181 jumlah total 33.969 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 18 Februari 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 373 jumlah total 321.111 orang
Pasien Meninggal + 18 jumlah total 5.044 orang
Pasien sembuh + 2.656 jumlah total 302.451 orang
Pasien dirawat - 901 jumlah total 6.549 orang
Isolasi mandiri - 1.400 jumlah total 7.067 orang
Foto :ilustrasi
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengingatkan agar semua pihak tetap fokus dan memberikan perhatian, khususnya pemerintah daerah agar konsisten dan lebih maksimal menerapkan kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Serta memastikan prokes 3M atau memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dilaksanakan dengan displin yang tinggi serta memaksimalkan tindakan 3T atau testing, treacing dan treatmen.
Sebab, Prof Wiku Adisasmito yang juga epidemiolog Universitas Indonesia ini mengatakan, upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 akan efektif bila disertai dukungan dari masyarakat dengan cara tetap displin menjalankan prokes 3M. Sebab, kepatuhan adalah modal dalam meningkatkan produktivitas masyarakat yang aman Covid-19.
0 son