Beritabatavia.com -
Sekitar 10.000 KK yang tinggal di empat desa terpaksa mengungsi, meskipun sebagian warga ada yang memilih bertahan di rumahnya. Desa mereka terendam air hingga setinggi 1,5 meter dan sebagian sudah mencapai atap rumah. Luapan air itu akibat Tanggul Sungai Citarum di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, jebol, Minggu 21/2 dini hari.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman langsung turun kelapangan untuk mengecek salah satu titik banjir terparah di Kabupaten Bekasi akibat tanggul Sungai Citarum yang jebol. Kedua pimpinan tersebut langsung menerjunkan ratusan personil Polda Metro dan Kodam Jaya untuk memberikan bantuan dan evakuasi warga yang terjebak banjir.
" Kapolda dan Pangdam serta Bupati masih di TKP langsung di tempat jebolnya," kata Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
Polda Metro Jaya dan beberapa pihak lainnya menurunkan puluhan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang masih berada di rumah dan desa yang terendam air.
Polda Metro Jaya langsung membuka dapur umum yang dapat membuat 500 hingga 750 makanan sekali masak untuk dibagikan kepada korban banjir. Puluhan perosonil Polda Metro Jaya pun memasak untukpara korban terdampak banjir.
"Sekarang ini kita siapkan dapur lapangan atau dapur umum yang bisa memuat sekali masak 500 sampai 750 makanan sekali masak," kata Kombes Pol Yusri Yunus.
Tidak hanya itu, Polda Metro Jaya juga memberikan bantuan kebutuhan dasar warga yang menjadi korban banjir. Menurut Kombes Yusri, Mabes Polri juga menurunkan helikopter untuk membantu proses pembagian bantuan mengingat akses jalan disana terputus akibat banjir.
"Dari Polda Metro Jaya kita kasih bantuan sembako dan ada bantuan dari helikopter dari Mabes Polri dan TNI untuk memberikan bantu langsung," ujar Yusri.
Sebelumnya, seorang warga Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi dari Al Ikhwan Foundation, Ayung, mengatakan, tanggul Sungai Citarum yang jebol diperkirakan sekitar 50 meter.
Ayung menyatakan bahwa warga setempat butuh untuk dievakuasi. Dia sempat menghubungi call center BPBD Kabupaten Bekasi di nomor 081219071900 yang dibagikan akun Pemkab Bekasi. Namun, kata dia, kontak tersebut tidak aktif.
Senada dengan Ayung, warga lain bernama Siti Kodijah menyatakan bawah warga di Kampung Babakan Banten telah terjebak dan butuh dievakuasi. Hal itu dia sampaikan melalui sebuah video sekitar pukul 02.30 WIB.
Foto: Banjir akibat tanggul sungai Citarum, Bekasi Jebol Minggu 21 Februari 2021 dini hari.
"Assalamualaikum ini saya Siti Kodijah dari warga Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi. Di sini terjadi tanggul jebol Kali Citarum tepatnya di Babakan Banten. Di sini saya kejebak banjir pak, lari ke irigasi pada limpas saya nggak tahu lari kemana sedangkan ini air sudah ngepung kita, sudah meluap banget, jadi mohon kirim Tim SAR, perahu karet sebanyak-banyaknya pak, soalnya di sini ada 300 sampai 400 warga," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln menyatakan, saat ini pihaknya telah mengirim bantuan perahu karet. "Kita sudah evakuasi," kata Henri.
0 son