Beritabatavia.com -
Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti Imperial College London, mengungkapkan panas dingin, kehilangan nafsu makan, sakit kepala dan nyeri otot merupakan empat gejala tambahan yang dapat dijadikan indikator covid-19. Studi didasarkan pada data-data lebih dari satu juta orang dengan melakukan tesswab dan kuesioner serta analisis sepanjang Juni 2020 hingga Januari 2021.
Direktur Program REACT di Imperial, Profesor Paul Elliotengan, mengatakan, tim peneliti menemukan pasien yang melaporkan keempat gejala ini, juga mengeluhkan gejala-gejala klasik dan hasilnya positif covid-19. Diharapkan, temuan baru ini akan lebih banyak kasus covid-19 yang terdeteksi dan tertanganisebelum menyebar lebih jauh.
"Studi ini menunjukkan ada banyak orang dengan Covid-19 yang tidak dites dan kemudian tidak melakukan isolasi mandiri, karena gejala mereka tidak sesuai dengan panduan kesehatan saat ini untuk mengidentifikasi orang yang terinfeksi," jelas Profesor Elliot seperti dilansir Cosmopolitan, Rabu (24/2/2021).
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito,mengatakan, Pemerintah terus berupaya memaksimalkan tindakan 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) terhadap pasien covid-19. Serta mencukupi logistik dan sumberdaya manusia (SDM) dalam memenuhi kebutuhan upaya testing dan tracing.
Bahkan, Wiku melanjutkan, untuk meningkatkan upaya testing, Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan 724 ribu kit stock siap kirim, dan terdapat 1 juta kit yang merupakan donasi dari World Health Organization (WHO). Sedangkan untuk kebutuhan tracing, optimalisasi dilakukan dengan bentuk penyiapan SDM sebanyak 10.166 orang petugas surveilans puskesmas, dan 5.877 orang petugas tracer.
Prof Wiku Adisasmito, mengakui, vaksinasi tahap pertama belum mencapai target yaitu 1,4 juta orang, sebab masih ada sekitar 200 ribu orang yang belum divaksin. Penyebabnya bisa karena mekanisme vaksinasi mulai dari registrasi, pelaksanaan maupun sosialiasi.
Dia juga meminta pihak penyelenggara vaksin agar memastikan setiap tenaga kesehatan sudah tervaksinasi melalui pencatatan dan vaksinasi yang terjadwal.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Rabu 24 Februari 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 7.533 jumlah total 1.306.141 orang
Pasien sembuh + 7.735 jumlah total 1.112.725 orang
Pasien meninggal + 240 jumlah total 35.254 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Rabu 24 Februari 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 782 jumlah total 332.658 orang
Pasien Meninggal + 53 jumlah total 5.301 orang
Pasien sembuh + 2.440 jumlah total 317.003 orang
Pasien dirawat - 593 jumlah total 4.346 orang
Isolasi mandiri - 1.118 jumlah total 6.008 orang
Foto : Situasi Covid-19 di Indonesia periode 23 Februari 2021
Prof. Wiku Adisasmito, mengingatkan, semua pihak khususnya pemerintah daerah agar konsisten dan lebih maksimal menerapkan kebijakan PPKM. Serta meminta seluruh warga yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat, agar dapat memberikan perlindungan yang optimal.
Sebab, Prof Wiku Adisasmito yang juga epidemiolog Universitas Indonesia ini mengatakan, upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 akan efektif bila disertai dukungan dari masyarakat dengan cara tetap displin menjalankan prokes 3M. Kepatuhan adalah modal dalam meningkatkan produktivitas masyarakat yang aman Covid-19.
0 son