Kelelahan, sulit bernafas, batuk, sakit persendian, dan sakit dada. Serta kesulitan berpikir dan berkonsentrasi atau sering disebut sebagai brain fog, depresi, sakit pada otot, sakit kepala, demam dan jantung berdebar. Merupakan gejala berkepanjangan yang dirasakan para penderita Long Covid-19 yang ditemukan Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat.
Selain itu, CDC di Amerika Serikat juga menemukan komplikasi medis meskipun jarang terjadi. Tetapi kemungkinan menjadi penyebab masalah kesehatan berkepanjangan di beberapa penyintas Covid-19. Masalah ini tampak mempengaruhi sistem organ tubuh yang berbeda, antara lain terjadi pembengkakan otot jantung, pernafasan yang menyebabkan masalah fungsi paru-paru, kerusakan ginjal akut, gatal-gatal dan rambut rontok, masalah indera penciuman dan perasa.
Sontak isu gejala long covid-19 menakutkan itu merebak dan menjadi pembicaraan masyarakat saat ini.Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan, kondisi ini merupakan gejala sakit berkepanjangan yang diderita pasien penyintas meski sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes. Secara umum, penderita Covid-19 akan sembuh dalam waktu 2 sampai dengan 6 minggu. Tetapi untuk beberapa penyintas akan merasakan efek berkepanjangan paska kesembuhan.
Prof Wiku Adisasmito, meminta, adanya temuan ini seharusnya disikapi masyarakat dengan waspada. Karena hal ini adalah dampak negatif bagi kesehatan yang tidak hanya dirasakan para penderita komorbid, tetapi juga orang yang berusia cukup muda bahkan tidak menderita komorbid apapun. Dengan adanya temuan-temuan terkait Covid-19, masyarakat yang bersikap acuh dan tidak percaya, supaya dapat dapat menimbang lagi caranya beraktifitas.
" Tetapi, harap dijadikan catatan bahwa mereka yang menderita long Covid-19, tidak akan menularkan gejala yang sama ataupun virus kepada mereka yang berada di sekitarnya," kata Prof Wiku Adisasmito.
Dia mengimbau, jika ada masyarakat yang merasakan gejala-gejala seperti Covid-19, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Sekaligus menjadi pelajaran untuk masyarakat agar mengerti bahwa Covid-19 itu dapat dihindari. Caranya cukup mudah, dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang disarankan para ahli.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Kamis 11 Maret 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 5.144 jumlah total 1.403.722 orang
Pasien sembuh + 8.170 jumlah total 1.224.603 orang
Pasien meninggal + 117 jumlah total 38.049 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 11 Maret 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 1.754 Jumlah total 355.869 orang
Pasien Meninggal + 20 jumlah total 5.943 orang
Pasien sembuh + 908 jumlah total 342.306 orang
Pasien dirawat + 264 jumlah total 3.367 orang
Isolasi mandiri + 562 jumlah total 4.253 orang
Foto : Situasi covid-19 di Indonesia periode 10 Maret 2021
Prof . Wiku Adisasmito mengingatkan, agar semua pihak khususnya pemerintah daerah tetap konsisten dan maksimal menerapkan kebijakan PPKM. Serta meminta seluruh warga yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat, agar dapat memberikan perlindungan yang optimal.
Sebab, Prof Wiku Adisasmito yang juga epidemiolog Universitas Indonesia ini mengatakan, upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 akan efektif bila disertai dukungan dari masyarakat dengan cara tetap displin menjalankan Prokes 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau menghindari kerumunan.0 son