Beritabatavia.com -
Baru-baru ini, Interpol membongkar jaringan sindikat vaksin palsu yang berada di China dan Afrika Selatan. Beruntung, Indonesia belum menjadi daerah operasi jaringan sindikat vaksin palsu. Satgas Penanganan Covid-19 memastikan bahwa sindikat vaksin palsu tidak ada di Indonesia. Sebab seluruh proses pengadaan dilakukan melalui skema G to G atau government to government sehingga keaslian vaksinnya terjamin. Selain itu, sebelum vaksin diedarkan atau digunakan, lebih dulu mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) atau Distribution License Number dari Badan POM.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19,Prof Wiku Adisasmito, mengatakan, vaksin adalah intevensi yang sudah teruji manfaat kesehatan bagi masyarakat untuk menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, masyarakat disarankan tidak menunda vaksinasi atas dasar kekhawatiran adanya vaksin palsu dan varian baru yang muncul. Sekalipun vaksin mungkin kurang efektif terhadap beberapa varian virus Covid-19.
"Layaknya berperang, kita harus memanfaatkan senjata yang ada untuk dapat menang," kata Prof Wiku.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia berkomitmen terus melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas vaksin yang ada saat ini. Pemerintah juga akan berupaya melakukan percepatan vaksinasi di Indonesia, dan juga memprioritaskan kelompok yang rentan untuk menekan laju penularan dan kemunculan varian baru.
Terkait munculnya varian virus baru, para produsen dan program yang mendayagunakan vaksin harus terus menyesuaikan kondisi evolusi virus Covid-19. Misalnya memasukkan lebih dari 1 strain dalam pengadaan produk vaksin, dan menambahkan suntikan penguat atau booster, dan lain-lain.
Selain itu, studi tentang dampak pembentukan antibodi pada penerima atau efektifitas vaksin juga menjadi penting untuk mengetahui dampak program vaksinasi. Misalnya dengan melakukan zero survey pada masyarakat.
Diharapkan,vaksin Covid-19 yang sedang dalam pengembangan atau sudah disetujui dapat memberikan setidaknya beberapa proteksi untuk melawan varian virus baru. Karena pada prinsipnya vaksin Covid-19 dalam pengembangannya memperhatikan respon imun yang luas dan mempertimbangkan berbagai antibodi dan sel.
"Oleh karena itu, perubahan atau mutasi pada virus tidak membuat vaksin menjadi tidak efektif sama sekali," tegas Wiku.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Jumat 12 Maret 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 6.412 jumlah total 1.410.134 orang
Pasien sembuh + 6.851 jumlah total 1.231.454 orang
Pasien meninggal + 180 jumlah total 38.229 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Jumat 12 Maret 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 1.873 Jumlah total 357.742 orang
Pasien Meninggal + 26 jumlah total 5.969 orang
Pasien sembuh + 1.045 jumlah total 343.351 orang
Pasien dirawat + 385 jumlah total 3.752 orang
Isolasi mandiri + 417 jumlah total 4.670 orang
Foto :Situasi Covid-19 di Indonesia periode 11 Maret 2021
Prof . Wiku Adisasmito mengingatkan, agar semua pihak khususnya pemerintah daerah tetap konsisten dan maksimal menerapkan kebijakan PPKM. Serta meminta seluruh warga yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat, agar dapat memberikan perlindungan yang optimal.
Sebab, Prof Wiku Adisasmito yang juga epidemiolog Universitas Indonesia ini mengatakan, upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 akan efektif bila disertai dukungan dari masyarakat dengan cara tetap displin menjalankan Prokes 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau menghindari kerumunan.
0 son