Selain berupaya memenuhi ketersediaan vaksin untuk mewujudkan herd imunnity, Pemerintah juga diminta benar-benar memastikan penyimpanan dan distribusi vaksin telah sesuai aturan yang yang ditentukan. Agar kualitas vaksin tetap terjaga dan manfaat vaksin lebih maksimal
Pakar imunisasi, Dr Elisabet Zein Supardi, mengatakan, pada masa pandemi virusnya masih inkubasi, sementara orang yang divaksin adalah orang bebas. Sehingga tidak ada jaminan seratus persen setelah divaksin akan kebal dari virus. Sebab bisa saja sudah divaksin kekebalan tidak terbentuk, lantaran kualitas vaksin tidak baik akibat penyimpanan dan pendistribusiannya salah. Kemudian karena cara penyuntikannya tidak tepat dan beberapa hal lain yang bisa menjadi penyebab.
" Supaya penyimpanan dan distribusi vaksin benar-benar baik agar kualitas vaksin tetap terjaga," kata Dr Elisabet Zein Supardi.
Menurut Elisabet, manfaat imunisasi baru dapat dilihat setelah satu bulan sejak suntikan vaksin ke dua. Suntikan pertama hanya untuk merangsang memori sel, setelah suntikan kedua baru ada pembentukan anti bodi, dan satu bulan kemudian baru ada kekebalan tubuh.
Juru bicara Vaksin Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, membenarkan, bahwa vaksin tidak menjamin seratus persen seseorang bebas atau kebal dari virus Covid-19. Sebab,meskipun sudah divaksin, seseorang masih ada risiko terpapar atau terinfeksi virus Covid-19.
"Perlu dipahami bersama,meskipun kita sudah divaksinasi Covid-19, masih ada risiko terpapar virus Covid-19. Namun tentunya, vaksin ini akan dapat mengurangi sakit berat," kata Siti Nadia Tarmizi.
Menurutnya, pemerintah sudah menetapkan pemberian vaksin dua kali dosis penyuntikan seperti yang saat ini sedang dilaksanakan. Sebab sistim kekebalan tubuh atau imun membutuhkan waktu lewat paparan yang lebih lama. Sementara suntikan pertama belum membentuk kekebalan, sehingga dibutuhkan suntikan kedua untuk membentuk antibodi secara optimal.
"Suntikan yang kedua berfungsi sebagai booster untuk membentuk antibodi secara optimal. Dan imunitas ini baru akan terbentuk secara baik, setelah 3 minggu suntikan kedua", kata Siti Nadia. Meski sudah divaksinasi seseorang masih bisa terinfeksi virus covid-19, maka harus tetap displin melaksanakan protokol kesehatan 3M, tambahnya.
Sebelumnya Pemerintah telah menetapkan vaksin virus corona yang diproduksi 6 lembaga berbeda untuk program vaksinasi di Indonesia. Adapun, keenam jenis vaksin yang ditetapkan tersebut diproduksi oleh: PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech dan Sinovac Biotech Ltd
Vaksin Sinovac telah lebih dahulu masuk ke Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020, kemudian disusul oleh Vaksin Astrazeneca yang baru saja tiba di Indonesia pada Senin, 8 Maret 2021.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Minggu 14 Maret 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 4.714 jumlah total 1.419.455 orang
Pasien sembuh + 5.647 jumlah total 1.243.117 orang
Pasien meninggal + 97 jumlah total 38.426 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Minggu 14 Maret 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 1.204 Jumlah total 359.980 orang
Pasien Meninggal + 35 jumlah total 6.026 orang
Pasien sembuh + 2.008 jumlah total 347.210 orang
Pasien dirawat - 56 jumlah total 3.301 orang
Isolasi mandiri - 783 jumlah total 3.443 orang
Foto : Situasi Covid-19 di Indonesia periode 13 Maret 2021
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof . Wiku Adisasmito meminta, agar semua pihak khususnya pemerintah daerah tetap konsisten dan maksimal menerapkan kebijakan PPKM. Sedangkan warga yang telah divaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat, agar dapat memberikan perlindungan yang optimal.
Sebab, Prof Wiku Adisasmito yang juga epidemiolog Universitas Indonesia ini mengatakan, upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 akan efektif bila disertai dukungan dari masyarakat dengan cara tetap displin menjalankan Prokes 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau menghindari kerumunan.0 son