Beritabatavia.com -
Berbagai negara masih terus berjuang melawan pandemi virus covid-19, bahkan sejumlah negara ada yang semakin kewalahan. Seperti India yang jumlah kasus positif dua bulan terakhir melonjak sangat tajam. Sejak pertengahan Februari 2021 hingga kini, jumlah kenaikan kasus positif harian di negeri India mencapai angka 300 ribu perharinya, padahal sebelumnya hanya sekitar 9000 kasus, mengalami kenaikan lebih 30 kali lipat.
Turki juga mengalami kenaikan kasus positif harian yang sangat tajam. Di bulan Januari 2021 Turki berhasil mempertahankan penambahan kasus positif harian di angka 5000 kasus baru. Namun April 2021 peningkatan kasus positif harian mencapai 60 ribu kasus per harinya atau meningkat 12 kali lipat. Kemudian di Brazil, sejak Oktober 2020 kasus positif harian itu berkisar di angka 50-70 ribu kasus per hari.
Ketiga negara itu menjadi penyumbang terbesar terhadap jumlah kasus positif harian di tingkat global. Misalnya, pada 21 April 2021, terjadi lonjakan kasus baru di tingkat global sebesar 880 ribu kasus, dimana 450 ribu kasus diantaranya atau lebih dari 50 persen disumbangkan India, Brazil dan Turki. Tren perkembangan kasus global penting untuk diperhatikan sebagai bahan refleksi upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan, apabila Indonesia lengah atau tidak hati-hati dan abai menjalankan protokol kesehatan (prokes). Maka, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan mengalami lonjakan kasus yang signifikan dan menimbulkan kengerian yang dahsyat.
"Kalau lalai menjalankan prokes, tentunya sangat berpotensi berujung fatal. Sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, kenaikan di Indonesia akan sangat berpengaruh terhadap kasus global," kata Prof Wiku.
Menurutnya, upaya menurunkan laju penambahan kasus positif, membutuhkan kerja keras dan konfrehensif serta peran serta secara aktif seluruh lapisan masyarakat. Selain displin menerapkan prokes, juga testing dan tracing harus ditingkatkan untuk menjaring kasus baru sebelum terlambat. Sehingga treatment dapat dilakukan sedini mungkin. Masyarakat diharapkan mentaati aturan yang dibuat pemerintah dalam penanganan Covid-19. Seperti larangan mudik dan bepergian untuk kegiatan yang kurang penting.
Update covid-19 di DKI
Sementara update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Sabtu 24 April 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 907 Jumlah total 404.167 orang
Pasien Meninggal + 11 jumlah total 6.623 orang
Pasien sembuh + 889 jumlah total 390.334 orang
Pasien dirawat + 28 jumlah total 3.647 orang
Isolasi mandiri - 21 jumlah total 3.563 orang
Update Covid-19 Nasional
Sedangkan update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Sabtu 24 April 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 4.544 jumlah total 1.636.792 orang
Pasien sembuh + 4.953 jumlah total 1.492.322 orang
Pasien meninggal + 154 jumlah total 44.500 orang
Foto : Situasi Covid-19 di Indonesia periode 23 April 2021
Prof. Wiku Adisasmito yang juga epidemiolog Universitas Indonesia, mengingatkan, agar semua pihak khususnya pemerintah daerah tetap konsisten dan maksimal menerapkan kebijakan PPKM. Sedangkan warga yang telah divaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat, agar dapat memberikan perlindungan yang optimal.
Menurutnya, upaya pemerintah memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 akan efektif bila disertai dukungan dari masyarakat dengan cara tetap displin menjalankan Prokes 3M.
0 son