Beritabatavia.com -
Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. dr. Cissy Rachiana Sudjana Prawira-Kartasasmita Sp?.A (K), M.Sc, PhD meminta masyarakat bersabar dan tidak mudik dulu pada lebaran tahun ini. Sebab hingga saat ini pandemi Covid-19 masih sangat berbahaya.
"Pandemi Covid-19 masih mengancam. Tinggallah di rumah. Jangan mudik dulu lebaran ini," kata Prof. Cissy yang juga ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Menurutnya, meskipun ada larangan mudik, bersilaturahmi dan saling mendoakan orang tua dan saudara di kampung halaman tetap bisa dilakukan dari jauh. Prof. Cissy pun mengingatkan kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Termasuk masyarakat yang telah divaksin, karena masih bisa tertular.
Sayangnya, ulah oknum yang diduga terlibat meloloskan warga negara Indonesia (WNI) ketika kembali dari India tanpa proses menjalani karantina. Sehingga masyarakat kecewa, dan menuding pemerintah tidak konsisten dan berlaku adil menerapkan aturan yang berlaku dalam upaya pencegahan penyebaran dan penularan wabah virus Covid-19.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19,Prof Wiku Adisasmito pun mengaku sudah meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus lolosnya WNI dari India itu. Kalau ada oknum petugas yang terlibat harus ditindak tegas.
"Satgas tidak bisa mentolerir kalau ada oknum yang memanfaatkan keadaan dengan melakukan penyalahgunaan. Jangan pernah berani bermain dengan nyawa, karena satu nyawa sangat berarti dan tak ternilai harganya," kata Prof Wiku Adisasmito.
Apalagi negara India saat ini tengah mengalami lonjakan kasus covid-19 yang tidak terkendali. Dikhawatirkan WNI yang datang dari India berpotensi membawa imported case , berupa varian baru yang berasal dari India.
Prof Wiku menghimbau WNI yang datang dari India, dengan kesadaran diri agar melakukan kerantina demi keselamatan bersama. Para WNI pendatang diingatkan tidak sekalipun mencoba melanggar ketentuan ini karena berpotensi akan mendapatkan konsekuensi hukum.
Update covid-19 di DKI
Sementara update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 29 April 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 987 Jumlah total 407.831 orang
Pasien Meninggal + 20 jumlah total 6.710 orang
Pasien sembuh + 589 jumlah total 394.403 orang
Pasien dirawat + 20 jumlah total 3.410 orang
Isolasi mandiri + 358 jumlah total 3.308 orang
Update Covid-19 Nasional
Sedangkan update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Kamis 29 April 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 5.833 jumlah total 1.662.868 orang
Pasien sembuh + 6.015 jumlah total 1.517.432 orang
Pasien meninggal + 218 jumlah total 45.334 orang
Foto: Jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia periode 28 April 2021
Prof Wiku Adisasmito yang juga epidemiolog Universitas Indonesia, mengingatkan, agar semua pihak khususnya pemerintah daerah tetap konsisten dan maksimal menerapkan kebijakan PPKM. Sedangkan warga yang telah divaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat, agar dapat memberikan perlindungan yang optimal.
Menurutnya, upaya pemerintah memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 akan efektif bila disertai dukungan dari masyarakat dengan cara tetap displin menjalankan Prokes 3M.
0 son