Pemerintah dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 dalam negeri.Bahkan, sehari sebelum kedatangan 482.400 dosis vaksin jadi (vial), BPOM RI sudah menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Covid-19 Sinopharm Nomor 215000143A2 tertangal 29 April 2021. Sementara vaksin jadi (vial) buatan Sinopharm China National Pharmaceutical Group itu tiba di Indonesia pada 30 April 2021 bersama 6 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk) dari Sinovac Biotech Ltd.
Impor vaksin Covid-19 dari Sinopharm yang tiba di Indonesia pada Jumat 30 April 2021 adalah vaksin siap pakai dan kedatangan yang pertama di Indonesia. Sinopharm adalah tipe vaksin Covid-19 ketiga yang digunakan di Indonesia, selain vaksin dari Sinovac yang juga bekerjasama dengan Bio Farma, dan dari AstraZeneca.
Sementara Bio Farma akan menambah stok vaksin Covid-19 sebanyak 16 hingga 18 juta dosis hingga Mei 2021. Penambahan stok vaksin itu merupakan hasil produksi Bio Farma sepanjang April 2021. Jumlah tersebut adalah bagian dari target 47 juta dosis yang merupakan hasil produksi dari vaksin bulk Sinovac.
Diharapkan vaksin jadi tersebut lulus uji dan mendapatkan proses pelulusan produk atau lot release dari Badan Pengawas Obat dan Makanan pada Mei 2021.
Sukseskan program vaksinasi Covid-19 dan tetap disiplin protokol kesehatan 3M: Memakai masker, Menjaga jarak serta hindari kerumunan, dan rutin Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, mengatakan, Pemerintah harus memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 untuk mendukung program vaksinasi agar berjalan lancar sehingga kekebalan kelompok (herd immunity) tercapai. Dalam upaya tersebut, Pemerintah telah menerima vaksin Covid-19 impor tahap 10 sebanyak 6 juta dosis berupa bahan baku (bulk) dan 482 dosis vaksin jadi dari Sinopharm pada pada Jumat 30 April 2021.
Update covid-19 di DKI
Sementara update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Minggu 2 Mei 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 854 Jumlah total 410.400 orang
Pasien Meninggal + 20 jumlah total 6.767 orang
Pasien sembuh + 950 jumlah total 396.594 orang
Pasien dirawat - 33 jumlah total 3.589 orang
Isolasi mandiri - 83 jumlah total 3.450 orang
Update Covid-19 Nasional
Sedangkan update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Minggu 2 Mei 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 4.394 jumlah total 1.677.274 orang
Pasien sembuh + 3.740 jumlah total 1.530.718 orang
Pasien meninggal + 144 jumlah total 45.796 orang
Foto : Situasi Covid-19 di Indonesia periode 1 Mei 2021
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito yang juga epidemiolog Universitas Indonesia, mengingatkan, agar semua pihak khususnya pemerintah daerah tetap konsisten dan maksimal menerapkan kebijakan PPKM. Sedangkan warga yang telah divaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat, agar dapat memberikan perlindungan yang optimal.
Menurutnya, upaya pemerintah memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 akan efektif bila disertai dukungan dari masyarakat dengan cara tetap displin menjalankan Prokes 3M. 0 son