Jumat, 28 Mei 2021 16:32:44

Pemerintah Kembali Gunakan Vaksin AstraZeneca,Positif 1.803.361 Sembuh 1.654.557 Meninggal 50.100

Pemerintah Kembali Gunakan Vaksin AstraZeneca,Positif 1.803.361 Sembuh 1.654.557 Meninggal 50.100

Beritabatavia.com - Berita tentang Pemerintah Kembali Gunakan Vaksin AstraZeneca,Positif 1.803.361 Sembuh 1.654.557 Meninggal 50.100

Hasil uji sterilitas dan uji toksisitas abnormal yang dilakukan di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) Badan POM, ...

Pemerintah Kembali Gunakan Vaksin AstraZeneca,Positif 1.803.361 Sembuh 1.654.557 Meninggal 50.100 Ist.
Beritabatavia.com - Hasil uji sterilitas dan uji toksisitas abnormal yang dilakukan di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) Badan POM, memutuskan  vaksin AstraZeneca nomor bets CTMAV 547 telah memenuhi syarat mutu sehingga aman untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional Covid-19.

Pemerintah dan Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sepakat vaksin AstraZeneca nomor bets CTMAV 547 bisa kembali dilanjutkan. Seperti disampaikan juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, bahwa pemerintah menyambut baik hasil pengujian vaksin AstraZeneca nomor bets CTMAN 547 oleh BPOM.

"Pengujian ini merupakan wujud kehati-hatian pemerintah dalam menyediakan vaksin Covid-19. Dengan hasil ini maka penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca bets CTMAV 547 dalam program vaksinasi nasional Covid-19 bisa kembali dilanjutkan," kata Siti Nadia Tarmizi.

Sementara ketua Komnas KIPI, Prof Hindra Irawan Satari mengatakan,proporsi KIPI yang dilaporkan masyarakat Indonesia mengenai AstraZeneca  lebih rednah daripada data hasil uji klinik fase I-III vaksin tersebut. Oleh karena itu Vaksin AstraZeneca aman digunakan.

“Kasus KIPI terakhir yang sudah kami investigasi, setelah mengkaji data rekam medis pasien, dan pemeriksaan laboratorium, bisa disimpulkan kasus tersebut disebabkan oleh penyebab lain, tidak terkait dengan vaksin AstraZeneca,” kata Prof. Hindra, dalam  Dialog Produktif yang diselenggarakan KPCPEN kemarin.

Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah  Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Jumat 28 Mei 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:

Pasien positif          +  5.862 jumlah total  1.803.361 orang
Pasien sembuh       +  5.370 jumlah total  1.654.557 orang
Pasien meninggal    +    193 jumlah total       50.100 orang

Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 263 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Jumat 28 Mei 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:

Pasien Positif            +  693 Jumlah total  427.462 orang
Pasien Meninggal       +   17 jumlah total      7.288 orang
Pasien sembuh          +  912 jumlah total  409.497 orang
Pasien dirawat             -  117 jumlah total     5.516 orang
Isolasi mandiri              -  119 jumlah total    5.161 orang

jumlah

Foto : Jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia periode 27 Mei 2021

Seperti diketahui, sebelumnya tepatnya pada 16 Mei lalu, pemerintah sempat menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca nomor bets CTMAV 547. Disusul dilakukannya investigasi dan pengujian oleh Badan POM terhadap keamanan dan efektivitas vaksin terhadap Covid-19-19.

Sementara Ketua Komda PP KIPI DKI Jakarta Ellen Sianipar mengatakan, sampai saat ini KIPI yang ditemukan khususnya di DKI Jakarta masih bersifat ringan seperti demam yang bisa hilang dengan sendiri.

“Sebelumnya AstraZeneca sudah dipakai untuk vaksinasi anggota TNI dan Polri sejak akhir Maret lalu. Untuk masyarakat umum memang baru dipakai pada bulan Mei. Sampai sekarang vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca masih berlangsung dan saya harap masyarakat masih percaya dengan vaksin tersebut,” ujar dr. Ellen lebih lanjut.

Pakar imunisasi Jane Soepardi mengatakan, agar tetap displin menjalankan prokes. "Harus diingat juga oleh masyarakat, kemungkinan kita tertular Covid-19 masih ada karena vaksin tidak memproteksi kita seratus persen. Artinya kita tetap harus menjaga protokol kesehatan untuk menjaga diri kita dan orang lain," kata Jane.O son

Berita Lainnya
Kamis, 14 November 2024
Kamis, 14 November 2024
Rabu, 13 November 2024
Rabu, 13 November 2024
Rabu, 13 November 2024
Selasa, 12 November 2024
Senin, 11 November 2024
Minggu, 10 November 2024
Minggu, 10 November 2024
Minggu, 10 November 2024
Minggu, 10 November 2024
Sabtu, 09 November 2024