Beritabatavia.com -
Polymerase Chain Reaction (PCR) sebuah metoda pemeriksaan virus Sars Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. PCR selain memastikan seseorang positif terinfeksi virus Covid-19 juga penting untuk meningkatkan testing sebagai penguatan 3T (testing, treacing, treatment) dalam penanganan pandemi Covid-19. Karena hasil pemeriksaan RT-PCR lebih akurat, sehingga WHO juga merekomundasikan untuk digunakan sebagai alat deteksi Covid-19.
Namun, akurasi ini dibarengi dengan kerumitan proses termasuk hasilnya membutuhkan waktu yang lebih lama ketimbang rapid test. Tidak hanya itu, PCR juga memerlukan biaya yang berpariasi hingga Rp1,2 juta. Sehingga sebagian besar warga khususnya yang kurang mampu secara ekonomi, enggan melakukan pemeriksaan dengan test PCR. Meskipun pemeriksaan atau test PCR merupakan upaya untuk memkasimalkan penanganan pandemi Covid-19.
Dalam sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR dan DPD pada 16 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Kesehatan menurunkan biaya tes PCR. Presiden Jokowi mengatakan, untuk memperbanyak testing sebagai penguatan 3T (testing, tracing, treatment) dalam penanganan pandemi Covid-19, Menteri Kesehatan agar menurunkan biaya Tes PCR.
Presiden Jokowi menjelaskan, penurunan harga Tes PCR ini diharapkan dapat berkisar antara Rp 450-550 ribu dan hasilnya dapat diketahui dalam waktu maksimal 1×24 jam.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Senin 17 Agustus 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 17.384 jumlah total 3.871.738 orang
Pasien sembuh + 29.925 jumlah total 3.381.884 orang
Pasien meninggal + 1.245 jumlah total 118.833 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 263 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Senin 16 Agustus 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 513 jumlah total 840.955 orang
Pasien Meninggal + 28 jumlah total 13.050 orang
Pasien sembuh + 936 jumlah total 818.700 orang
Foto : Jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia periode 15 Agustus 2021
Ditengah upaya pemerintah memperkuat 3T dan vaksinasi Covid-19 kemudian masyarakat tetap disiplin menjalankan prokes 3M. Presiden Jokowi juga menjelaskan Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu setengah tahun ini, telah memberikan banyak ujian sekaligus pelajaran bagi Indonesia, pemerintah dan rakyatnya. Kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat menguat luar biasa. Sedangkan, kelembagaan pemerintahan lintas sektor dan lintas lembaga negara, serta antara pusat dan daerah sampai dengan desa, juga mengalami konsolidasi.
"Pandemi Covid-19 memacu kita untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan.
Penademi itu seperti kawah candradimuka yang menguji, mengajarkan dan sekaligus mengasah. Pandemi memberikan beban yang berat dan penuh risiko dan memaksa untuk mengelolanya," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, semua pilar kehidupan diuji, semua pilar kekuatan diasah, ketabahan, kesabaraan, ketahanan, kebersamaan, kepandaian dan kecepatan semuanya diuji dan diasah. Tetapi perang melawan Covid-19 tidak akan berhasil jika ketidakadilan akses terhadap vaksin masih terjadi.
O son