Kamis, 26 Agustus 2021 16:49:41

Cegah Politisasi Pengelolaan Vaksin,Positif 4.043.736 Sembuh 3.669.966 Meninggal 130.182

Cegah Politisasi Pengelolaan Vaksin,Positif 4.043.736 Sembuh 3.669.966 Meninggal 130.182

Beritabatavia.com - Berita tentang Cegah Politisasi Pengelolaan Vaksin,Positif 4.043.736 Sembuh 3.669.966 Meninggal 130.182

Guna mencegah terjadinya politisasi dalam pengelolaan yang potensi merusak kualitas stok vaksin. Pemerintah memastikan penerapan prinsip ...

Cegah Politisasi Pengelolaan Vaksin,Positif 4.043.736 Sembuh 3.669.966 Meninggal 130.182 Ist.
Beritabatavia.com - Guna mencegah terjadinya politisasi dalam pengelolaan yang potensi merusak kualitas stok vaksin. Pemerintah memastikan penerapan prinsip transparansi dan saling kontrol dalam mengelola stok vaksin.Bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi koordinator utama dalam pengelolaan stok vaksin mulai dari pengaturan kedatangan, proses pendistribusian, hingga pengaturan ketentuan penyuntikan vaksin.

"Data mengenai stok vaksin nasional sampai ke level kab/kota dapat diakses oleh publik secara langsung, salah satunya melalui http://vaskin.kemkes.go.id. Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mencegah politisasi serta mendorong partisipasi publik dalam mengawal program vaksinasi di Indonesia,"kata  Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.

Menkominfo menjelaskan setiap vaksin yang tiba di Indonesia dipastikan akan melalui tahapan klinis dan pengemasan ulang untuk keamanan vaksin sebelum masuk ke proses pendistribusian. Untuk memastikan penyaluran berlangsung cepat dan merata, proses pendistribusian menggunakan 2 skema distribusi. Skema pertama, dengan mendistribusikan vaksin dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi yang kemudian baru dilanjutkan ke pemerintah kab/kota. Skema kedua, mendistribusikan vaksin secara langsung dari pemerintah pusat ke pemerintah kab/kota.

"Sesuai arahan Presiden, daerah tidak perlu menahan atau mencadangkan stok vaksin karena pemerintah pusat akan memastikan stok baru terus berdatangan. Begitu vaksin tiba, pemerintah daerah bisa langsung menyuntikkan vaksin kepada masyarakat. Program vaksinasi harus dipercepat agar masyarakat bisa segera mendapatkan perlindungan," ujar Menkominfo.

Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah  Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Kamis 26 Agustus 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:

Pasien positif          +  16.899 jumlah total  4.043.736 orang
Pasien sembuh       +  30.099 jumlah total  3.669.966 orang
Pasien meninggal    +     889 jumlah total      130.182 orang

Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 263 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 26 Agustus 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:

Pasien Positif             +     574 jumlah total  848.263 orang
Pasien Meninggal       +         2 jumlah total    13.216 orang
Pasien sembuh          +   1.031 jumlah total  827.333 orang

terpapar

Foto : jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia periode 25 Agustus 2021

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan pemerintah memastikan ketersediaan dan pendistribusian vaksin ke daerah. Hal ini diharapkan bisa mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok. Oleh karena itu, dia meminta vaksin yang telah didistribusikan untuk dapat segera digunakan.

“Pastikan penggunaan vaksin sesuai dengan kaidah penggunaan masing-masing jenis vaksin,” ujar dr. Nadia. Dia menambahkan, saat ini kelompok lansia menjadi salah satu yang paling rentan. Kelompok lansia memiliki tingkat kematian yang tinggi, sementara cakupan vaksinasi untuk kelompok ini masih terbilang rendah.

Dia menjelaskan beberapa provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis kedua pada kelompok lansia yang masih rendah, seperti Aceh, Sumatera Barat, Maluku Utara, dan Papua. “Oleh karena itu kami berharap, stakeholder terkait, terutama di daerah, untuk menyusun kembali strategi untuk menjangkau populasi rentan ini,” kata dr Siti Nadia Tarmizi. O son

Berita Lainnya
Jumat, 27 September 2024
Jumat, 27 September 2024
Rabu, 25 September 2024
Rabu, 25 September 2024
Rabu, 25 September 2024
Selasa, 24 September 2024
Selasa, 24 September 2024
Selasa, 24 September 2024
Senin, 23 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 19 September 2024
Rabu, 18 September 2024