Beritabatavia.com -
Kejayaan rempah nusantara sangat mewarnai sejarah perjalanan bangsa ini sejak ratusan tahun yang lalu. Untuk tetap merawat kejayaan tersebut, sejak 2019, Presiden RI Jokowi mengajak rakyat untuk kembali mengembalikan kejayaan rempah nusantara dengan cara melakukan investasi yang serius pada rempah-rempah.
Salah satu rempah utama yang sudah mendunia adalah Vanili, sayangnya saat ini nilai ekspor vanili Indonesia masih sangat kecil bahkan jauh menurun dibanding era tahun 1970- 1980. Ditambah lagi areal wilayah kebun yang terpencar-pencar di seluruh nusantara menjadi kendala dalam menjaga kualitas dan kontinuitas.
JHL Group yang dipimpin Jerry Hermawan Lo menyambut gagasan yang disampaikan Presiden Jokowi dengan investasi dan memulai kegiatan di wilayah Tanjung Lesung Panimbang Banten, pada 27 Agustus 2021. Investasi ini juga bukti janji Jerry Hermawan Lo pemilik JHL Group yang acap dipanggil Jerry, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanjung Lesung Panimbang dan sekitarnya mengingat Jerry, telah berdagang hasil bumi dan kebutuhan sehari hari sampai ke pelosok sejak lebih 40 tahun yang lalu.
Ir Johan Sembiring Brahmana Direktur Utama (Dirut) PT Persaudaraan Anak Bangsa (PAB) mengatakan, JHL Group telah mengembangkan sayap bisnisnya pada sektor perhotelan, kawasan wisata di Bali dan Bogor, properti, otomotif, agro industri serta pertambangan. Di Tanjung Lesung Banten,JHL Group melalui anak usahanya PT. Persaudaraan Anak Bangsa (PAB) membangun perkebunan dan pengolahan Vanili serta rempah lainnya dan melalui anak usahanya PT Jaya Hunian Lestari (JHL) membangun kawasan Villa-Vanilli (ViVa) dan melalui PT JSI Resort membangun membangun kawasan resort wisata laut. Proyeksi investasi yang akan dikeluarkan untuk ini mencapai trilyunan dengan potensi pendapatan ekspor mencapai puluhan trilyun selama 10 tahun dari perkebunan Vanili.
Menurut Johan Sembiring Brahmana, PAB membangun kebun pembibitan, pabrik media tanam, perkebunan vanili , pengolahan dan Pendidikan Vokasi Petani Rempah yang diharapkan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor dan Universitas Tirtayasa Banten. Bahkan diharapkan, PAB dalam waktu singkat menjadi Pusat Riset dan Pengembangan Vanili Indonesia untuk teknologi budidaya dan pengolahan Vanili di Indonesia.
"Selama ini PAB telah menyerap hasil panen petani vanili dari seluruh Indonesia dan mengolahnya di Kabupaten Tangerang. Perusahaan telah menjalin kerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah (Balittro) di Bogor dan akan melanjutkan kerjasamanya sehingga perusahaan mendapat sertifikat sebagai kebun pembibitan yang bersertifikasi dalam waktu dekat," kata Johan Sembiring Brahmana.
Foto : (Dari kiri ke kanan) Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban, Asda II Provinsi Banten, M. Yusuf, Chairman JHL Group, Jerry Hermawan Lo, Istri Jerry Hermawan Lo, Rosmewati Soebandi, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, dan Ketua DPRD Provinsi Banten, Andra Soni menunjukan hasil kemasan Vanili yang diproduksi PT. Persaudaraan Anak Bangsa kepada awak media saat Ground Breaking JHL Land di Kawasan Wisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Jumat, (27/8/2021)
Dijelaskan, dalam kawasan 200 ha ini dengan memanfaatkan kontur perbukitan yang indah sehingga diharapkan dari perbukitan itu dapat terlihat jelas teluk Lada dan selat Sunda dan Gunung Krakatau,JHL membangun Villa villa di Kawasan Agro Wisata Rempah yang mendukung kepada wisata yang telah berkembang di Tanjung Lesung sebelumnya.
"Kawasan ini juga akan memiliki Hotel dan Resort serta wisata laut lainnya. Untuk itu disiapkan investasi mencapai puluhan triliun selama 7 tahun ke depan dan akan menyerap tenaga kerja terlatih dan tidak terlatih mencapai 5000 orang," ujar Johan.
Selain itu, pada permulaan investasi ini pihak perusahaan telah melaksanakan vaksinasi bekerjasama dengan PUSKESMAS Panimbang dan Camat Kecamatan Panimbang bersama pembagian sembako selama 4 hari berturut turut yang melibatkan ribuan masyarakat yang berada di Kecamatan Panimbang Tanjung Lesung serta mengangkat seratus Anak Asuh yang akan mendapat bantuan uang pendidikan setiap bulan.
O son