Beritabatavia.com -
Pemerintah meminta masyarakat jangan terjebak euforia. Justru semakin meningkatkan kewaspadaan dan tetap patuh menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Agar Indonesia dapat menghindari risiko lonjakan kasus seperti yang terjadi di negara lain.
Pemerintah melalui juru bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menuturkan, upaya penanggulangan Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren perbaikan. Kasus Covid-19 di Tanah Air turun sebesar 42 persen bila dibandingkan pekan sebelumnya. Adapun, kasus kematian turun 26 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
“ Harus tetap dipertahankan dengan terus memperkuat upaya-upaya 3M dan 3T. Yaitu pemeriksaan (testing), pelacakan kontak erat (tracing) dan perawatan (treatment), harus diperkuat,” kata Siti Nadia.
Menurutnya, berdasarkan asesmen, situasi Indonesia sudah berada di level 2 ketimbang Juli lalu yang berada di level 4. Tetapi, masih terdapat dua provinsi yang masih di level 4. Yaitu, Bali dan Kalimantan Utara. Bahkan, sekarang testing rate Indonesia berada di 3,07 orang per 1.000 penduduk per minggu dengan positivity rate mingguan 6,6 persen.
“Ini (testing) merupakan angka tiga kali lipat dibandingkan standar minimal WHO yakni satu orang dites per 1.000 per minggunya,” ujar Siti Nadia.
Dia menjelaskan, dari 34 provinsi kini telah mencapai 1 orang dites per 1.000 per minggu. Selanjutnya, 14 provinsi sudah mencapai positivity rate kurang 5 persen. Kemudian tidak ada provinsi yang melaporkan bed occupancy rate di atas 80 persen.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Kamis 9 September 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 5.990 jumlah total 4.153.355 orang
Pasien sembuh + 10.650 jumlah total 3.887.410 orang
Pasien meninggal + 334 jumlah total 138.116 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 9 September 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 308 jumlah total 853.907 orang
Pasien Meninggal + 13 jumlah total 13.399 orang
Pasien sembuh + 487 jumlah total 836.187 orang
Foto : Jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia periode 8 September 2021
Sementara Menteri Komunikasi dan Informastika (Menkominfo) Johnny G Plate mengapresiasi dukungan masyarakat dalam pelaksanaan PPKM sehingga terjadi perbaikan di beberapa indikator, seperti turunnya angka kasus harian, angka kasus aktif, dan angka kematian akibat Covid-19.Tetapi masyarakat jangan terjebak euforia ditengah penanganan Covid-19 yang mulai membaik.Kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tidak boleh mengendur agar Indonesia dapat menghindari risiko lonjakan kasus seperti yang terjadi di negara lain.
"Masyarakat tidak boleh terjebak euforia karena data menunjukkan lonjakan kasus masih terjadi di berbagai negara, bahkan negara dengan cakupan vaksinasi yang sudah cukup tinggi," ujar Menkominfo Johnny G Plate.
Selain itu Menteri Johnny juga menekankan pentingnya menggunakan masker sebagai perlindungan pertama untuk mencegah penularan Covid-19, meskipun telah divaksinasi.
"Penerapan protokol kesehatan, khususnya memakai masker, dapat mencegah virus corona varian apapun yang masuk ke tubuh. Protokol kesehatan sudah seharusnya menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari," ujarnya.
Menkominfo Johnny memaparkan berdasarkan penelitian Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat terbukti bahwa bahwa risiko terpapar Covid-19 dapat berkurang secara signifikan atau hingga 95% apabila menggunakan masker ganda.
O son