Beritabatavia.com -
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun badan kesehatan dunia atau WHO mencatat sejak 2 Agustus 2021 terjadi peningkatan mobilitas masyarakat Indonesia secara signifikan, khususnya di Jawa dan Bali. Bahkan peningkatan mobilitas yang terjadi sudah menyamai kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Kondisi ini disebut potensi memicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19, ditambah dengan adanya virus varian baru. Pemerintah mengingatkan tetap waspada adanya potensi gelombang baru Covid-19. Jangan lengah untuk tetap displin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Meningkatnya mobilitas masyarakat pasca penurunan kasus Covid-19 harus diwaspadai supaya bisa menghindari dari potensi gelombang ketiga kenaikan kasus Covid-19," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate.
Dia mengingatkan, penurunan level PPKM dan kasus Covid-19 yang menurun signifikan, bukan berarti bebas kumpul-kumpul atau sudah bebas dari Covid-19. Justru kewaspadaan harus terus ditingkatkan supaya tetap aman dari potensi penularan Covid-19.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Sabtu 25 September 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 2.137 jumlah total 4.206.253 orang
Pasien sembuh + 3.746 jumlah total 4.020.801 orang
Pasien meninggal + 123 jumlah total 141.381 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Sabtu 25 September 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 133 jumlah total 857.064 orang
Pasien Meninggal + 3 jumlah total 13.500 orang
Pasien sembuh + 199 jumlah total 841.592 orang
Foto : jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia periode 24 September 2021
Menteri Johnny menyebut, banyaknya tempat hiburan dan wisata yang dibuka, jangan menjadi lupa protokol kesehatan. Semakin banyak orang yang sudah divaksinasi jangan membuat kita lengah dan merasa aman ke mana saja. Vaksin tidak membuat kebal dari virus penyebab Covid-19, kita masih bisa tertular dan menularkan.
Dia juga mengingatkan para pengelola tempat wisata, tempat makan, tempat hiburan maupun pusat perbelanjaan yang berpotensi tinggi dikunjungi masyarakat pasca penurunan level PPKM. Supaya tetap melakukan pengawasan ketat selama jam operasional berlangsung untuk menghindari kerumunan maupun pelanggaran prokes.
Semua pihak harus menahan diri agar Indonesia tidak menghadapi lonjakan kasus untuk ketiga kalinya. Kalau tidak mendesak, tetap lebih baik di rumah saja. Jika harus beraktivitas, ingat disiplin protokol kesehatan, senantiasa pakai masker, dan segeralah divaksin.
O son