Beritabatavia.com -
Hutan kayu dan batu jadi tanaman, ikan dan jala cukup menghidupimu, penggalan lirik lagu lawas yang dipopulerkan grup band Koesplus di era awal 80 an, untuk menjelaskan kekayaan alam dan kesuburan tanah Nusantara. Dibutuhkan perhatian untuk merawat dan menjaga agar Sumber Daya Alam (SDA) digunakan untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Indonesia memiliki banyak Geopark yang tersebar di berbagai daerah. Kekayaan alam ini sebaiknya dijaga dan tak dieksploitasi berlebihan.
"Semua keragaman dan kekayaan yang kita miliki harus kita jaga dan lindungi, tidak dirusak dan dieksploitasi secara berlebihan," tegas Presiden Jokowi saat memberikan pidato di Konferensi Nasional Geopark Indonesia II secara virtual, Senin (22/11/2021).
Jokowi mengatakan Geopark merupakan warisan alam yang perlu dijaga, dilindungi, serta dimanfaatkan sebaik-baiknya. Salah satunya, melalui konservasi kawasan. Sehingga dapat melindungi unsur-unsur geologi yang masih utuh agar tidak mengalami kerusakan.
"Menjaga warisan geologi, geoheritage, serta nilai-nilai di dalamnya seperti nilai arkeologi, ekologi, sejarah, dan budaya sehingga bisa terus diwariskan kepada generasi yang akan datang," tutur Presiden Jokowi.
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, Geopark bukan saja sebagai tempat konservasi. Tetapi dapat dikembangkan untuk edukasi dan pengembangan ekonomi masyarakat sekitar melalui geowisata. Sehingga menjadi keseimbangan antara konservasi lingkungan dengan pemanfaatannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya melihat Geopark cocok dengan tren pariwisata saat ini di masa pandemi yang mengedepankan ecotourism dan wellness tourism. Saya berharap semua elemen bangsa bergerak menjadi bagian dari gerakan konservasi Geopark," ujar Presiden Jokowi.
O red/son
Ist.
