Senin, 22 November 2021 16:49:01

Menurut Pakar UGM Mungkin 80 % Penduduk Terinfeksi Delta, Positif + 186 Sembuh + 342 Meninggal + 5

Menurut Pakar UGM Mungkin 80 % Penduduk Terinfeksi Delta, Positif + 186 Sembuh + 342 Meninggal + 5

Beritabatavia.com - Berita tentang Menurut Pakar UGM Mungkin 80 % Penduduk Terinfeksi Delta, Positif + 186 Sembuh + 342 Meninggal + 5

Epidemiolog Universitas Gajah Mada (UGM) Citra Indriani, menyebut percepatan  program vaksinasi dan kemungkinan sekitar 80 persen penduduk ...

Menurut Pakar UGM Mungkin 80 % Penduduk Terinfeksi Delta, Positif + 186 Sembuh + 342 Meninggal + 5 Ist.
Beritabatavia.com - Epidemiolog Universitas Gajah Mada (UGM) Citra Indriani, menyebut percepatan  program vaksinasi dan kemungkinan sekitar 80 persen penduduk Indonesia sudah terinfeksi oleh varian Delta, adalah salah satu faktor terjadinya penurunan kasus Covid-19 secara drastis. Sebab jumlah kasus positif Covid-19 akan membentuk  imunitas kelompok secara alamiah membuat tubuh memiliki anti bodi yang spesifik untuk strain virus tertentu.

"Infeksi Covid lebih dari 50 persen adalah asimtomatis, mungkin 80 persen penduduk kita telah terinfeksi (varian) Delta," kata Citra Indriani, seperti dilansir dari laman UGM, Senin (22/11/2021).

Namun, Citra Indriani menambahkan, imunitas kelompok yang terbentuk tidak menutup kemungkinan munculnya ancaman gelombang ketiga. Sebab, sebagian besar infeksi natural membentuk antibodi yang spesifik untuk virus atau strain virus yang menginfeksi, tetapi tidak untuk strain yang lain.

"Sehingga imunitas alamiah yang terbentuk saat ini mungkin tidak bisa kita andalkan apabila kita kedatangan strain yang baru," ujarnya.

Selain faktor terbentuknya imunitas alami pasca terinfeksi, program vaksinasi yang menyentuh angka 208 juta dengan 88 juta di antaranya mendapatkan dosis vaksin lengkap juga disebut berperan penting dalam mencegah tingkat keparahan apabila kembali terinfeksi.

Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah  Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Senin 22 Nopember 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:

Pasien positif          +     186 jumlah total  4.253.598 orang
Pasien sembuh       +     342 jumlah total  4.101.889 orang
Pasien meninggal    +        5 jumlah total     143.744 orang

Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Senin 22 Nopember 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:

Pasien Positif            +     26 jumlah total  863.482 orang
Pasien Meninggal       +      0 jumlah total    13.574 orang
Pasien sembuh          +     62 jumlah total  849.448 orang

terpapar

Foto : Situasi Covid-19 di Indonesia periode 21 Nopember 2021

Menurut Citra Indriani, kendati angka kasus positif baru setiap hari rata-rata kurang dari 400 kasus, kebijakan PPKM level 3 saat jelang Nataru tepat dilakukan. Sebagai dukungan untuk percepatan vaksinasi, sehingga meskipun gelombang 3 terjadi, sistem kesehatan tidak lagi menghadapi kasus-kasus berat yang jumlahnya ribuan setiap harinya.

"Kenaikan mobilitas adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari. Kalau kita lihat dari 1,5 tahun pandemi, gelombang kenaikan selalu diawali dengan peningkatan mobilitas, saat Natal-Tahun Baru dan pasca lebaran,"ujarnya.

Menurutnya, pembatasan mobilitas dan penerapan protokol kesehatan merupakan bagian dari bentuk pengendalian agar tidak terjadi penularan secara masif,sekaligus kunci dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Selama angka vaksinasi dunia belum mencapai target, kita masih akan menghadapi kasus Covid-19. Sehingga yang diperlukan saat ini adalah mengubah mindset dan menerima bahwa kita akan hidup berdampingan dengan pembatasan mobilitas ini, naik level turun level PPKM harus dijalani, dan beradaptasi dengan situasi ini karena tidak ada kepastian untuk menjawab sampai kapan," ujar Citra Indriani.O son

Berita Lainnya
Kamis, 30 Januari 2025
Jumat, 24 Januari 2025
Rabu, 22 Januari 2025
Selasa, 21 Januari 2025
Senin, 20 Januari 2025
Sabtu, 18 Januari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Minggu, 12 Januari 2025
Sabtu, 11 Januari 2025
Sabtu, 11 Januari 2025
Jumat, 10 Januari 2025