Beritabatavia.com -
Meningkatnya kasus varian Omicron di berbagai negara termasuk di Indonesia yang jumlahnya sebanyak 19 kasus, harus disikapi masyarakat dengan tidak melakukan perjalanan keluar negeri, apabila tidak mendesak. Sebab, terjadinya penyebaran varian Omicron yang terdeteksi dari pelaku perjalanan luar negeri.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan, ada potensi meledaknya kasus apabila dikaitkan dengan keterbatasan sarana, prasarana dan sumber daya jika dibandingkan kedatangan luar negeri yang terlampau besar.
"Ketidakpatuhan protokol kesehatan dan mobilitas yang tidak terkendali merupakan situasi yang mendukung kasus. Termasuk Omicron untuk semakin meluas dan berpotensi menimbulkan lonjakan di lokasi lainnya," kata Prof Wiku Adisasmito.
Dia meminta seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan meskipun telah divaksin lengkap. Disiplin memakai masker dan sebisa mungkin menjaga jarak dan menghindari kerumunan adalah kunci mencegah penularan. Walaupun kondisi kasus saat ini rendah, namun potensi penularan masih ada.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Minggu 26 Desember 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 92 jumlah total 4.261.759 orang
Pasien sembuh + 148 jumlah total 4.113.049 orang
Pasien meninggal + 2 jumlah total 144.055 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Minggu 26 Desember 2021.Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 47 jumlah total 864.992 orang
Pasien Meninggal + 0 jumlah total 13.584 orang
Pasien sembuh + 24 jumlah total 851.008 orang
.jpeg)
Foto : Situasi Covid-19 di Indonesia periode 25 Desember 2021
Prof Wiku juga mengingatkan masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 atau merasa tidak sehat, sebisa mungkin tidak keluar rumah dan beristirahat. Terlebih pula meskipun kecil, peluang lolosnya orang positif untuk berkeliaran dan berkegiatan di luar rumah masih harus tetap menjadi perhatian.
Kepada Pemerintah diharapkan untuk terus meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19. Utamanya dosis lengkap untuk memaksimalkan proteksi pada masyarakat. Selain itu terus tingkatkan testing dan tracing pada kasus Covid-19 serta monitor hasil whole genum sequencing (WGS) pada pelaku perjalanan ke luar negeri untuk mendeteksi dini kasus Omicron dan mencegah semakin meluasnya di tengah masyarakat.
Sebab, Prof Wiku melanjutkan, kunci mencegah masuknya lebih banyak varian Omicron adalah pelaksanaan karantina yang ketat. Baik ditempat terpusat maupun yang karena kewajibannya diperbolehkan karantina Mandiri. Serta testing pada saat kedatangan dan diakhir masa karantina.
O son
Ist.
