Beritabatavia.com -
Pengakuan Ismail Bolong terkait isu yang menerpa Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menuai kegelisahan berbagai pihak.Sejumlah pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Sumatera Utara (Sumut) menyebut tuduhan itu merupakan perlawanan atas kerja keras Komjen Agus Andrianto mengungkap kasus Ferdy Sambo. Para tokoh LSM akan turun ke jalan untuk menyampaikan kegelisahan dan mendesak agar Ismail Bolong dan penyebar isu itu diproses hukum.
"Sangat jelas terlihat dari video yang disampaikan oleh Ismail Bolong adalah settingan untuk menghancurkan Kabareskrim yang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Kabareskrim ini memang sudah ditarget untuk dihabisi, hanya keduluan Ferdy Sambo yang terjerat masalah," kata Joko Pitoyo, salah satu pentolan LSM di Medan, Rabu (9/11).
Dia mengaku sangat mengenal sosok Kabareskrim sebagai polisi peduli kaum cilik. Untuk itu siap turun ke jalan, menyampaikan pesan moral sebagai dukungan kepada Kabareskrim.
Joko Pitoyo mengatakan, ada kelompok di dalam tubuh Polri yang ingin menjatuhkan dengan cara membunuh karakter Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Joko juga meminta Presiden Jokowi untuk mengambil sikap tegas, sehingga marwah institusi Polri dapat kembali dan menjadi lembaga yang dapat dipercaya masyarakat.
"Banyak pihak yang tidak suka dengan sikap tegas dari Kabareskrim.Bukan hanya terkait pengusutan pembunuhan Brigadir Yosua saja, tetapi juga konsistensi Komjen Agus dalam penindakan kasus perjudian dan narkoba yang menyeret sejumlah jenderal di Mabes Polri," ungkap Joko Pitoyo.
Selain memberikan dukungan kepada Kabareskrim agar terus memberantas segala macam kejahatan, khususnya judi dan narkoba. Pihaknya juga berkomitmen ikut menjaga citra polri agar tetap baik dan dipercaya masyarakat. Serta ikut dalam upaya mewujudkan terciptanya Kamtibmas yang kondusif.
Pernyataan senada juga disampaikan Ketua Umum Masyarakat Perjuangan Sumatera Utara (MPSU), Mulya Koto. Ia menyatakan, video pengakuan Ismail Bolong telah mencoreng citra Polri. Untuk itu ia meminta Kapolri, bahkan Presiden Jokowi untuk mengusut tuntas tudingan yang menyeret nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
"Kami akan melakukan aksi damai di Mapolda Sumut. Ini sebagai bentuk dukungan kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto," ujar Mulya yang didampingi Ketua LSM Penjara Provinsi Sumatera Utara, Adi Warman Lubis, dan Pimred Kedan TV Aris Hst Sinurat.
0 rls/son