Beritabatavia.com -
Bencana dahsyat di Cianjur, Jawa Barat, telah meluluh lantakan kehidupan warga sekitar.Semoga dukungan dan bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban para korban gempa Cianjur.
Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Dr.Fadil Imran, saat melepas bantuan kemanusiaan untuk korban bencana Cianjur di halaman gedung Ditkrimsus Polda Metro Jaya,Kamis 24/11/2022.
"Dari lubuk hati yang terdalam, saya selaku Kapolda Metro Jaya turut mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh korban yang terdampak gempa bumi di Cianjur. Semoga amal ibadah saudara-saudara kita yang telah berpulang ke Rahmatullah dapat diterima di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala, Amin," kata Kapolda Irjen Fadil Imran.
Dia mengatakan, tidak ada manusia yang mampu menghindar dari musibah dan kita tidak akan tahu kapan musibah akan menghampiri, kita telah menyaksikan betapa dahsyatnya bencana itu yang menimpa saudara-saudara kita di Cianjur.
Untuk itu, kata Irjen Fadil, kita harus peka dan hadir di tengah kondisi masyarakat Cianjur, yang saat ini mereka sedang membutuhkan uluran tangan kita semua, baik dukungan secara materil maupun moril. Saat ini saudara-saudara kita di Cianjur banyak yang membutuhkan kebutuhan pangan,sandang,tempat tinggal yang layak, hingga beberapa anggota keluarga yang masih belum ditemukan.
Kondisi yang sulit dialami warga Cianjur menggugah jajaran Polda Metro Jaya dan berinisiatif untuk memberikan bantuan sosial berupa bahan pokok makanan, pakaian, obat-obatan, air bersih, dan bantuan logistik lainnya.
Lebih rinci jumlah bantuan kemanusiaan Polda Metro Jaya untuk disalurkan ke warga Cianjur telah terhimpun sekitar 34 item. Mulai dari mie instan, minyak goreng, ada uang tunai dari rekan-rekan Polda Metro Jaya, dari hasil celengan bencana, pakaian, kemudian karpet, terpal, peralatan mandi, obat-obatan, snack, beras, susu, masker, pembalut Wanita, sendal dan kebutuhan-kebutuhan anak. Ada juga kebutuhan-kebutuhan tidur seperti selimut, sarung,mukena, dan sebagainya.
"Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana gempa bumi di Cianjur,” kata Irjen Fadil.
Menurutnya,pemberangkatan bantuan sosial ini merupakan bentuk kepedulian atas dasar kemanusiaan dari Polda Metro Jaya untuk berbakti kepada masyarakat Indonesia meskipun Cianjur bukan dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya. Namun hasrat kemanusiaan tidak akan membatasi untuk terus berbagi kepada sesama. Kita juga terus bekerja sama dengan Polda Jawa Barat untuk membantu percepatan pemulihan masyarakat, yang tentunya dengan semangat guyub dan gotong royong di jajaran Polda Metro Jaya.
Kapolda Fadil menjelaskan, bantuan kemanusiaan ini merupakan hasil dari pengumpulan bantuan Polres jajaran Polda Metro Jaya dan para dermawan-dermawan lainnya. Polda Metro Jaya juga tidak bergerak sendiri, dalam hal ini kita ikut merangkul masyarakat yang siap mengabdikan raga untuk kuat raga dan waktunya untuk menjadi relawan kemanusiaan. Tercatat sampai dengan pukul 08.22 pagi ini, total pendaftar relawan kemanusiaan siap bergerak yang masuk sejumlah 1.032 relawan, yang terdiri dari 312 tenaga Kesehatan, 689 tenaga non kesehatan, dan ada 31 orang relawan dokumentasi.
Diakui antusiasme masyarakat Jakarta untuk ikut membantu meringankan saudara-saudara kita di Cianjur sangat luar biasa.Mari kita bergerak bersama untuk memberikan dukungan dan bantuan, serta membantu pemulihan trauma masyarakat Cianjur.
Kami berharap bantuan dari Polda Metro Jaya ini dapat meringankan beban serta bermanfaat untuk saudara-saudara kita di Cianjur.
“Semoga saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi di Cianjur dan sekitarnya selalu diberikan Kesehatan, ketabahan, serta lekas bangkit dari luka dan luka yang lainnya,” pungkas Irjen Fadil.
Gempa Cianjur terjadi 21 Nopember 2022 lalu menyisakan duka mendalam dan permasalahan sosial yang membutuhkan waktu dan dukungan untuk melakukan pemulihan. Berdasarkan data dari BNPB yang tercatat per tanggal 23 November 2022, jumlah korban jiwa tercatat sebanyak 271 orang dan 40 orang masih dalam proses pencarian. Sedangkan korban yang terluka sebanyak 2.043 orang dan sekitar 61.000 orang terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
0 rls/son
Ist.
