Beritabatavia.com -
Tindakan tegas petugas Polda Metro Jaya terhadap penagih hutang (debt colector) yang membentak dan mengancam seorang anggota Polisi Aiptu Avin saat mencegah aksi penarikan paksa mobil milik warga bernama Clara Shinta di Jakarta Selatan. Tidak membuat nyali para penagih hutang ciut.Justru aksi para debt collector semakin brutal.
Seperti video yang viral di media sosial tentang aksi sejumlah debt collector di yang terjadi di pelataran Palembang Icon, Sumatera Selatan Selasa pekan lalu. Dalam video tersebut terlihat sejumlah pria yang diduga debt collector menyeret seorang pria dari pusat perbelanjaan di Palembang tersebut. Ternyata pria yang diseret para pelaku itu seorang anggota Polisi bernama Briptu Rehand bertugas di Polres Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) Polda Sumatera Selatan.
Dalam video terdengar suara perempuan yang berteriak minta tolong, saat korban diseret paksa para pelaku.Para pelaku memaksa akan menarik mobil yang dipakai korban dengan alasan menunggak angsuran.Korban menolak dan menjelaskan mobil Honda Mobilio yang dipakai bukan miliknya, dia hanya meminjam dari seorang temannya.Korban menyarankan agar para pelaku lebih dulu bertemu dengan pemilik mobil.
Tetapi para pelaku tidak terima dan tetap memaksa agar kunci mobil diserahkan. Saat itulah para pelaku mengeroyok dan menyeret Rehan dengan paksa keluar gedung pusat perbelanjaan. Kemudian para pelaku membawa paksa mobil. Aksi seret para debt collector membuat korban mengalami sejumlah luka di antaranya jari manis sebelah kiri keseleo, lebam di bagian tangan serta lecet di sejumlah bagian tubuh.
Kemudian korban melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polda Sumatera Selatan, di Palembang.
0 rls
Ist.
