Rabu, 03 Mei 2023 09:27:13

Teror Penembakan di Kantor MUI Pusat, Pelaku Ingin Diakui Sebagai Wakil Nabi

Teror Penembakan di Kantor MUI Pusat, Pelaku Ingin Diakui Sebagai Wakil Nabi

Beritabatavia.com - Berita tentang Teror Penembakan di Kantor MUI Pusat, Pelaku Ingin Diakui Sebagai Wakil Nabi

JAKARTA ,- Pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, M, memang telah berniat melakukan aksinya sejak 2018. Targetnya bukan ...

Teror Penembakan di Kantor MUI Pusat, Pelaku Ingin Diakui Sebagai Wakil Nabi Ist.
Beritabatavia.com - JAKARTA ,- Pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, M, memang telah berniat melakukan aksinya sejak 2018. Targetnya bukan hanya petinggi MUI, tapi juga pejabat pemerintahan. 

Hal ini diketahui dari surat milik M yang telah dibaca oleh pihak kepolisian.

"Ada niat jahat daripada tersangka yang dimulai dari tahun 2018, dari surat itu yang mana menyatakan yang bersangkutan apabila tidak diakui maka akan lakukan tindakan kekerasan terhadap pejabat-pejabat negeri dan juga MUI dengan mencari senjata api berdasarkan surat-surat itu," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, di Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) malam. 

Pelaku, kata Hengki, ingin diakui oleh MUI sebagai wakil nabi. Jika tidak, serangan dilakukan. Hal ini juga diketahui lewat surat yang ditemukan. 

"Yang pertama motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi," ujarnya.

Dalam suratnya, M turut menuliskan dalil yang diklaim terkait dengan keberadaan wakil nabi ini. 

"Dalam surat tersebut, salah satunya tertulis yang bersangkutan berdasarkan hadis di akhir zaman ada 73 golongan dalam Islam dan hanya satu golongan yang diakui dan itu adalah saya sebagai wakil Tuhan," jelas Hengki. 

Diketahui, sebelum penyerangan, M meminta bertemu dengan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. Saat itu, Miftachul tengah rapat, dan pelaku tak sabar sehingga melakukan penyerangan terhadap sejumlah karyawan di kantor MUI. 

Dari tiga pegawai yang diserang, satu orang terluka terkena tembakan pistol jenis air gun (sebelumnya airsoft gun). M sendiri sempat pingsan saat diamankan hingga akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan.

"Korbannya ada satu orang, tertembak di bagian punggung, kemudian tersangka keluar dan oleh karyawan dikejar dan diamankan," tandas Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

"Pada saat proses diamankan beberapa saat tersangka ini pingsan dibawa ke Polsek, kemudian dibawa ke rumah sakit dibawa ke Puskesmas Menteng dan pada saat diperiksa oleh dokter yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," katanya.

(titik)

Berita Lainnya
Kamis, 21 November 2024
Rabu, 20 November 2024
Selasa, 19 November 2024
Selasa, 19 November 2024
Senin, 18 November 2024
Senin, 18 November 2024
Jumat, 15 November 2024
Jumat, 15 November 2024
Jumat, 15 November 2024
Rabu, 13 November 2024
Rabu, 13 November 2024
Selasa, 12 November 2024