Beritabatavia.com -
NGAWI, - Viral insiden gesekan antara dua perguruan silat di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur sempat membuat situasi kota tersebut tidak kondusif pada Selasa 16 Januari 2024 dini hari kemarin.
Namun, berkat respons cepat Polres Ngawi yang melakukan Cooling System, kini situasi tersebut kembali kondusif kembali.
Adapun peristiwa itu terkait gesekan antar perguruan silat PSHT dengan IKS PI yang bermula pada Senin 15 Januari 2024 sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu sedang ada acara HUT IKS PI bertempat di halaman rumah Maryono masuk Dusun Ngadiluwih Desa Wonosari Kecamatan Sine, Ngawi.
Setelah kegiatan selesai, di saat meninggalkan tempat kegiatan, ada beberapa warga IKS PI yang berada di Jl. Raya Sine-Wonosari masuk wilayah Dusun Krajan, Kecamatan Sine berpapasan dengan warga PSHT.
Kemudian terjadi gesekan di antara kedua warga perguruan silat tersebut yang diduga karena salah paham.
“Benar telah terjadi gesekan antara warga silat IKS PI dengan warga PSHT, yang diduga karena selisih paham atau miss komunikasi,” kata Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono kepada wartawan dikutip dari laman Humas Polri.
Argo memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Selanjutnya, Polres Ngawi akan mendalami untuk membuat terang peristiwa tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tindak lanjut akan kami dalami untuk membuat terang peristiwa tersebut. Untuk kronologinya akan kami sampaikan kemudian, ini sebagai informasi awal,” kata mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya itu.
Sebagai tindak lanjut, AKBP Argo didampingi Forpimcam Sine, Ketua Cabang IKS PI, Ketua Ranting PSHT serta perwakilan dari IPSI Ngawi telah menyambangi lokasi tersebut.
Argo mengimbau kepada masyarakat, agar jangan terprovokasi berita-berita yang tidak sesuai atau hoaks. Dan bila ada yang menjadi korban agar segera menghubungi kepolisian.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar jangan terprovokasi berita-berita yang tidak sesuai atau hoaks atau hal-hal sesuatu yang nantinya menimbulkan serta memicu kegaduhan. Kami imbau kepada masyarakat yang menjadi korban agar datang ke Polsek Sine atau Polres Ngawi agar dapat kami tindak lanjuti,” tutup Argo.
(Titik)